"Iya benar. Kami imbau tetap hadir saja," kata Humas Unair Suko Widodo saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/7/2020).
Meski demikian setiap peserta UTBK yang diimbau tetap hadir akan ditanya kendalanya tak bisa rapid test, seperti biaya atau jarak. Sebab tidak semua akan difasilitasi rapid test gratis karena ada prioritas bagi peserta yang terkendala akses.
"Tapi kami juga harus tanya ke pesertanya kira-kira kesulitannya apa. Karena uang atau apa kesehatan. Artinya ada alasan. Insyaallah nanti yang mengalami kesulitan rapid test akan kami fasilitasi gratis," terang Suko.
""Tapi kalau peserta dari keluarga mampu dan tak terkendala biaya seperti anak pejabat kami tidak prioritaskan. Karena kami prioritaskan peserta yang lebih membutuhkan. Kami ini sifatnya kemanusiaan banget," tambahnya.
Menurut Suko kebijakan rapid test bagi peserta UTBK itu bukan kebijakan dari Unair. Namun kebijakan dari wali kota. Meski begitu, Suko mengaku telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
"Kami ini dikomplain banyak orang loh. Saya jawab bahwa kami tidak punya kebijakan itu. Karena ini kan kebijakan wali kota bukan kebijakan kami. Tapi kami sudah dapat bantuan (rapid test) dari berbagai pihak.
"Kalau tenaganya gratis kan kami juga punya banyak dokter. Ya ini ceritanya nangis saya, ndolek (cari) dana sama pak rektor. Ini dua hari gak turu blas (gak tidur sama sekali)," tuturnya.
Tonton juga 'CT Corp Dukung Penanganan Covid-19, ICU RSKI Unair Siap Beroperasi':
Dikatakan Suko, pihaknya kini telah mempersiapkan pelaksanaan UTBK dengan matang di tiga lokasi. Tak hanya rapid test, Unair juga akan menyiapkan kendaraan untuk antar jemput para peserta.
"Semua di lokasi sudah kami siapkan. Tempatnya kan ada tiga itu. Pokoknya berusaha meminimalisir siswa. Kalau siswa datangnya ke kampus B dan C ya kami juga siapkan kendaraan. Pokoknya harus kuliah kan," tandasnya.
Kamis (2/7), Surat edaran (SE) Wali Kota Surabaya perihal syarat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang akan dilakukan di empat perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya, dikeluarkan. Salah satu poin yang disebutkan dalam SE tersebut yakni mewajibkan seluruh peserta UTBK menunjukkan hasil nonreaktif rapid test atau swab test yang hasilnya negatif, yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian. (iwd/iwd)