Kampus UI di Depok-Salemba Jadi Lokasi UTBK, Tak Ada Kewajiban Rapid Test

Jakarta -

Universitas Indonesia akan melaksanakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) mulai 5 Juli 2020 di kampus Depok dan Salemba. Pihak UI juga menerapkan sejumlah protokol kesehatan saat pelaksanaan UBTK.

"Universitas Indonesia (UI) mempersiapkan ruang kelas tempat pelaksanaan UTBK di kampus UI Depok maupun Salemba," kata Kabiro Humas UI Amelita Lusia dalam keterangannya, Jumat (3/7/2020).

UTBK itu akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 5-14 Juli 2020 dan tahap kedua pada 20-29 Juli 2020. Pihak UI juga akan menyediakan lebih dari 910 unit komputer di dua lokasi ujian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun total kapasitas peserta UTBK di UI adalah 910 unit komputer, dengan rincian 720 unit di kampus UI Depok dan 190 unit di kampus UI Salemba," ucap Amelita.

Amelita menjelaskan akan ada sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan dalam pelaksanaan UTBK di wilayah Universitas Indonesia. Pihak UI akan menyiapkan tenaga kesehatan, ambulans, hingga ruangan ujian yang memenuhi standar kesehatan.

"Untuk menyediakan ruangan yang memenuhi standar kesehatan, UI melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian, di antaranya membersihkan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan; melakukan disinfeksi filter AC; mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan. Selain itu, UI akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian," ujar Amelita.

Selain itu, lanjut Amelita, para peserta dan panitia wajib memakai masker selama pelaksanaan ujian dan memiliki suhu tubuh di bawah 37,7°C. Para pengantar juga diminta tidak menunggu di lokasi ujian.

"Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off saja. Sesuai arahan panitia pusat, pengaturan waktu ujian sudah disesuaikan agar peserta mempersiapkan peribadatan sebelum atau sesudah tes di rumah masing-masing," ungkap Amelita.

Di daerah lain, seperti Surabaya, ada ketentuan yang mewajibkan peserta UTBK membawa hasil tes Corona, baik itu rapid test maupun swab test. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sendiri tidak mewajibkan hal itu.

UI tidak mewajibkan peserta UTBK untuk rapid test sebelum ujian. Namun para peserta wajib mengikuti sejumlah protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dan membawa hand sanitizer.

"Nggak (wajib rapid test)," kata Amelita, yang kemudian mengirimkan grafis sosialisasi protokol kesehatan saat UTBK.

View this post on Instagram
#pengumumanui ⁣⁣ ⁣⁣ ⁣⁣ Halo, Pejuang UTBK 2020!⁣⁣ ⁣⁣ Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan saat pelaksanaan UTBK 2020, seperti perlengkapan yang WAJIB dibawa oleh peserta UTBK, hal yang harus dilakukan ketika ujian, dan mengecek lokasi ujian. ⁣⁣ ⁣⁣ Simpan dan bantu bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya⁣⁣ ⁣⁣ Tetap semangat dan jaga kesehatan!⁣ ⁣ #universitasindonesia #utbk2020 #sbmptn
A post shared by Universitas Indonesia (@univ_indonesia) on Jul 2, 2020 at 12:04am PDT