ITS Siap Ikuti Surat Edaran Wali Kota soal Rapid Test untuk Peserta UTBK

ITS Siap Ikuti Surat Edaran Wali Kota soal Rapid Test untuk Peserta UTBK

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 20:19 WIB
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) siap menggelar UTBK sesuai protokol kesehatan. Termasuk meminta semua peserta melakukan rapid test sebelum UTBK.
Ruang UTBK ITS Surabaya/Foto: Istimewa
Surabaya -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) siap menggelar UTBK sesuai protokol kesehatan. Termasuk meminta semua peserta melakukan rapid test sebelum UTBK.

"Karena ini arahan rekomendasi dari Wali Kota Surabaya jadi kita ikuti saja," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, Jumat (3/7/2020).

Menurutnya, sebelum UTBK berlangsung pada Minggu (5/7), peserta harus sudah mempersiapkan dan melakukan rapid test sesuai SE Wali Kota Surabaya. "Karena ini anjuran dari Pemerintah Kota Surabaya, sebisa mungkin diikuti, sisa dua hari sebisa mungkin dimanfaatkan. Jadi cukup rapid test saja karena hasilnya akan keluar tidak terlalu lama mungkin 1-2 jam saja," imbuhnya.


Terlebih, pemkot menggratiskan rapid test bagi peserta UTBK penerima beasiswa bidikmisi yang ber-KTP Surabaya. "Hal ini merupakan langkah yang diambil Wali Kota Surabaya setelah tadi (hari ini, red) mengadakan rapat terbatas dengan Rektor ITS dan Unair terkait ketentuan UTBK di Surabaya," jelasnya.

Diketahui, ITS juga mendapatkan limpahan peserta UTBK dari Unesa. Yakni sebanyak 8.750 peserta. Limpahan peserta dari Unesa terjadwal pada gelombang dua UTBK, yakni pada 20-29 Juli 2020 mendatang. Tambahan peserta ini merupakan hasil pembagian yang dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).


"Sehingga total peserta UTBK di ITS setelah mendapat limpahan tersebut menjadi 15.480 peserta," terangnya.

Limpahan peserta ini, juga didasari atas alasan pihak Unesa yang tidak ingin menggelar UTBK di kampus mereka. "Karena ada COVID-19 ini, mereka (Unesa, red) tidak ingin menggelar UTBK, sehingga dari pusat (LTMPT) dilimpahkan (pesertanya) ke ITS dan Unair," ujarnya.

Terkait penambahan peserta ini, Adi menyatakan, tidak ada langkah khusus yang dilakukan ITS. Hanya saja akan ada penambahan jumlah personel pengawas ujian sebagai bentuk pengoptimalan pengawas yang sudah dapat pembekalan.


"Jadi yang awalnya misal mendapat satu kali mengawasi ujian, nantinya bisa mendapat lebih dari satu tugas penjagaan UTBK, sehingga sebisa mungkin dioptimalkan," lanjutnya.

Kamis (2/7), Surat edaran (SE) Wali Kota Surabaya perihal syarat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang akan dilakukan di empat perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya, dikeluarkan. Salah satu poin yang disebutkan dalam SE tersebut yakni mewajibkan seluruh peserta UTBK menunjukkan hasil nonreaktif rapid test atau swab test yang hasilnya negatif, yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.