Jumlah rata-rata kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat merangkak naik sejak sepekan fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dilaksanakan. Dari rata-rata 35 kasus per hari, kini melonjak ke angka 47 kasus per hari dari olahan data di aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar).
Pakar epidemiolog Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakulats Kedokteran Unpad Bony Wiem Lestari mengatakan, hasil penghitungan per tanggal 29 Juni angka reproduksi instan virus Corona di Jabar berada di angka 1,01. Padahal dalam dua pekan terakhir, rata-rata angka reproduksi instan virus ini masih berada di angka 0,82.
"Jadi hal ini menyatakan bahwa dari sisi epidemiologi cukup terkontrol tapi masih ada potensi peningkatan kasus, sehingga hari ini kita masih bertambah sekitar 58 (kasus). Itu menandakan bahwa memang masih ada potensi kenaikan kasus positif dalam satu bulan ke depan, dalam pemodelan yang kami lakukan," ujar Bony di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (2/7/2020).
Bony yang juga tergabung dalam tim Divisi Perencanaan, Riset dan Epidemiologi GTPP COVID-19 Jabar itu mengatakan, 29 Juni memang terjadi penambahan kasus yang signifikan dari Kota Depok.
"Jadi untuk memastikan berapa positif, tim perlu waktu untuk melakukan validasi, kalau dari pusat hanya disampaikan dari Pemprov tapi kami belum tahu dari kota/kabupaten mana, jadi kalau melihat angka harian itu harus kami verifikasi lagi, bahwa itu kasus termasuk dari penduduk Jabar, bukan dari provinsi yang lain," ujar Bonny.
Sebelumnya, delapan daerah di zona biru Jawa Barat, kembali masuk ke zona kuning pada periode ke VI (11-24 Juni 2020). Berdasarkan data dari GTPP COVID-19 Jabar delapan daerah tersebut diantaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon.
Sekretaris GTPP Jabar Daud Achmad mengatakan, di Jawa Barat baru ada satu daerah yang masuk kategori zona hijau. Yaitu Kota Sukabumi. "Pak gubernur minta kepada kita untuk bisa lebih intensif melakukan pemantauan di daerah hijau, karena di daerah hijau ini sudah mungkin melaksanakan kegiatan yang hampir 100 persen," ujar Daud.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada di masa AKB ini, untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus kembali."Sehingga penyebaran COVID-19 makin terkendali, jangan lupa jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, olahraga dan jaga pola hidup yang sehat," ujar Daud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video 'Update Corona RI Per 2 Juli: 59.394 Positif, 26.667 Sembuh':
(yum/ern)