Polsanak digelar di kampung tangguh Semeru Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang. Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, Kasat Lantas Risky Fardian serta pejabat polisi lainnya bertemu langsung 40 anak-anak di kampung tersebut. Nampak badut Corona, badut polisi dan badut zebra menghibur anak-anak.
Para polisi semakin bersahabat dengan anak-anak saat mereka menggelar permainan atau game demo COVID-19 dan pengenalan rambu lalu lintas. Pada game demo COVID-19, anak-anak diminta mempraktikkan cara memakai masker dan mencuci tangan dengan benar.
Karena dibuat game, praktik memakai masker dan mencuci tangan pun berlangsung seru. Anak-anak antusias mengikuti permainan tersebut. Mereka tidak lagi canggung bermain dengan para polisi.
"Melalui Polsanak ini kami ingin mengajari anak-anak protokol kesehatan mencegah penyebaran virus Corona dengan cara yang menyenangkan. Supaya selesai acara ini, mereka selalu melaksanakan protokol kesehatan tersebut," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho kepada detikcom, Kamis (2/7/2020).
Puluhan anak-anak di Desa Kepatihan juga dihibur pertunjukan wayang kulit lalu lintas (Wakultas). Anggota Satlantas Polres Jombang yang menjadi dalang, membawakan cerita-cerita lucu sehingga mengocak perut anak-anak.
Kapolres menjelaskan, Polsanak digelar untuk memperingati hari Bhayangkara ke 74, mengedukasi anak-anak sekaligus menghibur mereka. Karena perasaan bahagia juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas anak-anak. Sehingga mereka bisa terhindar dari virus Corona.
"Acara Polsanak ini untuk menghibur anak-anak. Kan sudah beberapa bulan sekolah libur sehingga mereka butuh kegiatan yang menyenangkan. Ini salah satu upaya kami agar mereka tidak jenuh, apalagi sampai depresi," terang Agung.
Pada kesempatan itu, Agung juga menyerahkan bantuan ke 7 posko COVID-19 di Desa Kepatihan. "Ini bentuk apresiasi dan dukungan kami kepada masyarakat di kampung tangguh Semeru Kepatihan," tandasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini