Empat wanita anggota kongres Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan "mendalam" atas rencana aneksasi atau pencaplokan Israel atas wilayah Tepi Barat yang dikuasainya. Keprihatinan itu disampaikan kepada Menteri Luar Negeri AS.
Seperti dilansir Kantor Agensi Berita Anadolu, Selasa (30/6/2020) surat kabar Insider Yahudi melaporkan bahwa surat tentang masalah ini ditujukan kepada Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan ditandatangani dan diedarkan oleh empat wanita anggota DPR AS, Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Pramila Jayapal dan Betty McCollum.
Surat itu memperingatkan bahwa aneksasi, yang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu katakan bisa dimulai paling awal 1 Juli, akan "secara aktif merusak prospek untuk masa depan di mana semua warga Israel dan Palestina dapat hidup dengan kesetaraan penuh, hak asasi manusia dan martabat, dan akan meletakkan dasar bagi Israel menjadi negara apartheid. "
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para anggota kongres itu juga memperingatkan jika pemerintah Netanyahu membuat langkah aneksasi dengan persetujuan pemerintah, mereka "akan bekerja untuk memastikan tidak adanya pengakuan serta mengejar kondisi pendanaan militer US$ 3,8 miliar ke Israel, termasuk kondisi hak asasi manusia dan dana pemotongan untuk pengadaan senjata Israel di luar negeri sama dengan atau melebihi jumlah yang dihabiskan pemerintah Israel setiap tahun untuk mendanai pemukiman, serta kebijakan dan praktik yang mendukung dan memungkinkannya".
"Kami tidak dapat mendukung sistem yang tidak demokratis di mana Israel akan secara permanen memerintah rakyat Palestina yang menolak penentuan nasib sendiri atau hak yang sama," tambah mereka.
Mereka mendesak AS untuk tetap berkomitmen pada masa depan di mana semua warga Israel dan Palestina hidup dengan "hak penuh, martabat, dan demokrasi."
Surat itu mendapat kritik langsung dari Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC). Mereka mengatakan bahwa itu dapat merusak hubungan antara AS dan Israel.
"AIPAC menentang surat itu ... yang secara eksplisit mengancam hubungan AS-Israel dengan cara yang akan merusak kepentingan Amerika, mempertaruhkan keamanan Israel & membuat solusi dua negara lebih kecil kemungkinannya," kata komite itu dalam postingan di Twitter.