Sekelumit Prediksi di Tengah Ancaman Reshuffle bagi Menteri

Round-Up

Sekelumit Prediksi di Tengah Ancaman Reshuffle bagi Menteri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Jun 2020 09:15 WIB
Jokowi bersama kabinet indonesia maju, menteri jokowi, menteri jokowi dan pasangan
Kabinet Indonesia Maju (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan melakukan reshuffle kabinet karena menilai masih ada kebijakan-kerja yang biasa-biasa saja di tengah pandemi Corona. Kini sekelumit prediksi muncul, sektor mana yang menterinya dalam ancaman reshuffle.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan pidato Jokowi saat sidang kabinet paripurna itu benar-benar bernada keras dengan pesan yang tegas. Dia menyoroti poin soal evaluasi kerja para menteri.

"Kata kuncinya adalah evaluasi kinerja para pembantu presiden soal krisis, respons sense crisis dari para pembantu presiden yang terlihat dalam kinerja di masing-masing kementerian dan lembaga," kata Andreas kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andreas, reshuffle kabinet akan berdampak pada menteri yang kurang tanggap. Andreas berpendapat perlu ada langkah yang diambil dengan cepat.

"Melihat gestur presiden dalam pidato ini, nampaknya akan ada reshuffle kabinet, terutama terhadap pembantu-pembantunya yang kurang tanggap sense of crisis, terutama tentu yang berkaitan dengan pembantu-pembantu presiden yang berkaitan dengan penanggulangan COVID-19, penanggulangan dampak sosial ekonomi dan pemulihan ekonomi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pendiri Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, juga menelaah menteri mana yang kira-kira akan bertahan dan kena reshuffle.

"Kalau dilihat bahasa tubuhnya, serius itu Pak Jokowi marahnya, lancar bicaranya," kata Hensat, sapaan Hendri Satrio.

Pria yang akrab disapa Hensat itu lalu menyatakan ada kemungkinan sektor yang bakal kena kocok ulang, yakni di bidang kesehatan hingga sosial.

"Dari yang disampaikan Pak Jokowi, justru lebih di level humaniora. Kemungkinan besar yang berkaitan dengan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, agama, sosial, pembangunan manusia, dan kebudayaan," kata Hensat.

Bahkan, menurut dia, bisa jadi Jokowi akan merombak kabinet secara besar-besaran, namun bisa pula Jokowi hanya akan sedikit merombak atau menukar posisi menteri satu dengan yang lainnya. Namun nama-nama besar di kabinet diyakini tak akan kena reshuffle.

"Menurut saya beberapa menteri saja yang bisa bertahan. Erick Thohir (Menteri BUMN), karena memberikan terobosan-terobosan. Pak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) yang menjaga monumen kebesaran Pak Jokowi berupa pembangunan infrastruktur. Pak Bambang Brodjonegoro (Menristek/BRIN) yang merupakan loyalis Pak Jokowi," kata Hensat.

Selain itu, ada nama-nama besar lain yang tak akan kena reshuffle. Hensat menyebut Menko Polhukam Mahfud Md, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Retno Marsudi, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak akan kena reshuffle.

"Prabowo Subianto juga akan bertahan, karena mampu melakukan hal-hal yang baik dan melakukan perbaikan pertahanan dan keamanan," kata Hensat.

Nama besar sekelas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan diyakini Hensat bakal tetap aman. Soalnya, Jokowi butuh memulihkan investasi di era pandemi. Bagaimana pandangannya dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto?

"Saya tidak yakin Terawan kena reshuffle. Ini karena siapa pun menteri kesehatan yang berada dalam kondisi pandemi virus Corona, pasti kalang kabut," kata Hensat.

Senada dengan itu, pakar kebijakan publik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wahyudi Kumorotomo juga menilai Menurutnya, kinerja menteri-menteri tersebut saat menghadapi pandemi ini kurang maksimal. Dia lalu mencontohkan di bidang kesehatan yang belum sepenuhnya menggelontorkan anggaran untuk penanganan COVID-19.

"Saya lihat memang ada beberapa (menteri) yang perlu di-reshuffle. Mungkin seperti Menkes, Mensos, Mendikbud, Menkop dan UMKM, hingga Menaker," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads