Regulator Amerika Serikat semakin dekat untuk melakukan uji terbang pesawat bermasalah Boeing 737 MAX dan kemungkinan bakal melakukan uji penting tersebut secepatnya pekan depan.
Demikian diungkapkan dua sumber seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/6/2020).
Menurut dua sumber yang familiar dengan hal ini, uji terbang yang lama tertunda oleh otoritas AS, FAA adalah langkah kritis dalam mensertifikasi ulang pesawat tersebut untuk kembali beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (27/6/2020):
- Parah! 141 Pilot Maskapai Nasional Pakistan Ketahuan Berlisensi Palsu
Maskapai penerbangan nasional Pakistan tengah menjadi sorotan setelah terungkap bahwa nyaris sepertiga dari pilotnya memegang lisensi palsu atau meragukan. Sejumlah pengamat bertanya-tanya apakah perusahaan penerbangan nasional yang sedang berjuang dapat selamat dari skandal itu.
Maskapai Pakistan International Airlines (PIA) minggu ini mengatakan akan segera meng-grounded 141 dari 434 pilotnya, setelah tinjauan pemerintah menemukan mereka telah memperoleh kredensial "palsu" atau curang dalam ujian dengan meminta orang lain mengikuti ujian.
Skandal itu terjadi setelah kecelakaan pesawat PIA di kota Karachi bulan lalu, yang menewaskan 98 orang - dan pihak berwenang pada dasarnya menyalahkan kedua pilot pesawat itu.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/6/2020), penyelidik mengatakan kedua pilot tengah mengobrol tentang virus Corona ketika mereka mencoba mendaratkan pesawat Airbus A320 tanpa menurunkan rodanya, merusak mesin secara serempak.
- Uji Terbang Boeing 737 MAX Kemungkinan Pekan Depan
Regulator Amerika Serikat semakin dekat untuk melakukan uji terbang pesawat bermasalah Boeing 737 MAX dan kemungkinan bakal melakukan uji penting tersebut secepatnya pekan depan.
Demikian diungkapkan dua sumber seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/6/2020).
Menurut dua sumber yang familiar dengan hal ini, uji terbang yang lama tertunda oleh otoritas AS, FAA adalah langkah kritis dalam mensertifikasi ulang pesawat tersebut untuk kembali beroperasi.
Pesawat itu telah dikandangkan secara global sejak Maret 2019 menyusul dua kecelakaan mematikan.
- Malaysia Akan Deportasi 4.200 TKI Ilegal di Tengah Pandemi Corona
Pemerintah Malaysia akan mendeportasi ribuan imigran gelap ke negara asal, termasuk Indonesia, di tengah pandemi virus Corona yang terus berkecamuk.
Menteri Pertahanan Malaysia Sabri Yaakov mengatakan, sebanyak 5.280 imigran ilegal akan dipulangkan ke Filipina. Deportasi itu akan dimulai pada 30 Juni mendatang.
Dalam konferensi pers pada Jumat (26/6), Ismail Sabri mengatakan seperti dilansir media The Star, Sabtu (27/6/2020), deportasi serupa juga akan dilakukan terhadap ribuan imigran ilegal asal Indonesia, yang melaporkan sekitar 1.000 kasus baru infeksi Corona setiap hari dalam pekan ini.
Menteri Malaysia itu mengatakan, sekitar 2.500 imigran ilegal asal Indonesia telah dideportasi dari Malaysia dalam beberapa pekan terakhir. Sekitar 4.200 TKI ilegal lainnya juga akan dideportasi dalam waktu dekat.
- Kasus Corona Naik Terus, Pakar Top Ingatkan AS Hadapi Masalah Serius
Pakar penyakit menular top Amerika Serikat, Anthony Fauci mengingatkan bahwa AS menghadapi "masalah serius" dari kasus-kasus virus Corona yang terus bermunculan, hingga menyebabkan pembatalan pembukaan kembali ekonomi di dua negara bagian AS.
Texas dan Florida telah menutup bar dan menerapkan kembali pembatasan-pembatasan pada hari Jumat (26/6) waktu setempat seiring jumlah kasus infeksi Corona di AS mencapai rekor harian, dengan peningkatan di 16 negara bagian, sebagian besar di selatan dan barat.
Penularan ini juga meningkat di Amerika Latin, di mana Brasil mencatat 1.140 kematian karena Corona dalam waktu 24 jam terakhir, dan Argentina pun memperketat lockdown di ibu kota Buenos Aires.
- Sehari 18.500 Kasus, Total Kasus Corona di India Tembus 500 Ribu
India kini memiliki lebih dari 500.000 kasus infeksi virus Corona yang terkonfirmasi. Demikian menurut angka resmi pemerintah yang dirilis hari Sabtu (27/6) ini yang menunjukkan rekor 18.500 kasus baru infeksi Corona dalam sehari.
Otoritas India menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/6/2020), mengatakan total 15.685 orang telah meninggal akibat virus Corona, termasuk 385 kematian yang tercatat dalam waktu 24 jam terakhir.
Pandemi diperkirakan tidak akan mencapai puncaknya di India selama beberapa minggu ke depan, dan para ahli mengatakan jumlah kasus bisa melampaui satu juta sebelum akhir Juli mendatang.