Jakarta -
WS (21), pedagang yang meludahi bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, akhirnya dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Kembangan. Meski begitu, WS tetap akan dibina dan dipantau polisi di lingkungan.
"Dibina, dipantau saja, kita kembalikan ke keluarga, tapi kita bina," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/6/2020).
Imam mengatakan pihaknya memberikan pengarahan kepada WS agar tidak mengulangi perbuatannya. WS juga disebutnya telah meminta maaf kepada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kasih pengarahan, perbuatannya salah. Dia minta maaf ke korban yang beli bakso, kemudian minta maaf ke masyarakat juga," jelasnya.
Sementara itu, Imam tidak mengetahui apakah WS akan berjualan kembali setelah kejadian ini.
"Belum tahu, kita nggak tanya sejauh itu," ucapnya.
Tonton juga 'Pedagang Cuanki Akhirnya Ngaku Ludahi Pesanan Buat Penglaris':
[Gambas:Video 20detik]
Sebelumnya diberitakan, WS terekam CCTV meludahi bakso cuanki yang dibeli oleh pembeli, NH, di Kembangan, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/6) petang memasuki waktu Magrib.
Polisi kemudian menyelidiki video viral itu. WS kemudian diamankan pada Kamis (25/6) dan dimintai keterangan.
Awalnya, WS tidak mengaku bahwa dirinya meludahi bakso cuanki. Ia mengaku mendekatkan mangkuk ke indra penciumannya untuk mengecek apakah sudah diberi sambal atau belum, karena saat itu, menurutnya, kondisi di jalan gelap.
Namun, belakangan, WS mengakui telah meludahi bakso cuanki pembeli. Ia mengaku melakukan hal itu agar dagangannya laris.
WS mengaku mendapatkan ajaran itu dari guru spiritualnya di Garut seminggu yang lalu. Sekembalinya ke Jakarta, ia mempraktikkan ajaran sang guru.
WS menuangkan bumbu ke dalam mangkuk. Setelah itu, ia meludahinya sambil membaca mantra, lalu memberinya kuah bakso dan bakso cuanki ke dalam mangkuk.
Apesnya, perbuatan culas WS ini dipergoki pembeli yang mengamatinya dari CCTV. Pembeli saat itu mengamati CCTV lantaran curiga, karena pedagang tersebut tidak segera membuatkan pesanannya.
Sambil menunggu pesanan dibuat, NH mengamati CCTV dan melihat pelaku meludahi mangkuknya. Kejadian itu kemudian menjadi obrolan NH di grup WhatsApp tetangga hingga akhirnya tersebar viral di media sosial.
NH sendiri membuang baksonya setelah mengetahui diludahi. Meski begitu, NH tidak lapor polisi dengan alasan kemanusiaan. Ia hanya ingin mengingatkan masyarakat untuk hati-hati membeli jajanan di luar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini