Kelompok penyayang hewan di Bali geram atas kasus anjing dibekap karung dan dipukul pakai balok kayu hingga akhirnya mati. Mereka lalu membuat sayembara bagi siapa saja yang bisa memberi informasi valid terkait identitas pelaku.
"Sayembara itu memang dibuat, biasanya, seperti kasus sebelumnya, para pelaku lari atau sembunyi setelah melakukan perbuatannya. Dengan ada sayembara ini, (ada hadiah) yang memberi info pelaku ini di mana," kata penyayang hewan, Tio Russ, saat dihubungi detikcom, Jumat (26/6/2020).
Tio Russ mengaku siang tadi ikut mendampingi DR (26) yang merupakan pemilik saat membuat laporan di Polsek Kuta Selatan. Kasus yang tengah diselidiki polisi ini tercatat dengan nomor pelaporan STPL/1475/VI/2020/Bali/Resta Dps/Sek.Kutsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tio mengatakan banyak pihak yang geram dengan aksi penganiayaan hewan tersebut. Nominal hadiah yang ditawarkan pun meningkat karena kasus ini dianggap sudah keterlaluan.
"Sayembara itu awalnya Rp 2 juta, kemudian ada yang menambahkan karena pada geram. Dan kejadian ini bukan yang pertama di Bali. Terakhir ada Rp 13,5 juta (hadiah sayembara) dan sepertinya akan bertambah karena tadi ada yang merespons lagi," kata Tio.
Para pecinta hewan berharap pelaku ditangkap. Sebab, kejadian serupa juga sempat terjadi.
"Ada yang mau menambahkan dan terus bertambah karena banyak yang geram anjing Bali diracun dan sebagainya, dan mereka makin merajalela. Mereka kejadian di siang hari dan bahkan sampai tertawa. Kita berharapnya, jika mereka masih ada di Bali bisa ditangkap," tuturnya.
Dia mengatakan hadiah pasti diberikan kepada pemenang sayembara tersebut. Tapi bagaimana kriteria yang bisa disebut sebagai pemenang sayembara?
"Kriterianya, pertama kali memberi info valid dan kita cek benar orang itu. Memang ini banyak juga yang memberi tapi belum berupa info valid, hanya foto pelat nomor motor pelaku. So far terkumpul Rp 13,5 juta. Hadiah ini dikumpulkan berdasar kepercayaan, mereka ada saya cantumkan nama akunnya di posting-an saya dan sudah beberapa kali memberi donasi. Saya juga cukup kenal dan ada selebgram juga yang ikutan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus penganiayaan anjing secara sadis hingga mati ini telah dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Ya sudah ada laporan barusan ada laporan itu, kita masih melakukan penyelidikan dulu terkait pelakunya. Kekerasan terhadap hewan (pelaporanya), iya polisi akan menyelidiki dulu kasus ini," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Saaoi, saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/6).
Laporan dibuat atas nama pemilik berinisial DR (26) pada hari ini. Kasus tersebut dilaporkan dengan dugaan pencurian hewan peliharaan dan juga penganiayaan terhadap hewan.