"Kami bubarkan karena acara ini tak berizin sehingga harus dibatalkan," kata Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Ari Pranoto kepada detikcom di lokasi, Jumat (26/6/2020).
Saat ditanya siapa panitia penyelenggaranya? Ari mengaku tak mengetahuinya. Sebab pembubaran itu merupakan instruksi dari Intelkam Polrestabes Surabaya.
"Saya juga nggak tahu. Tapi ini ada instruksi dari Intelkam harus dibubarkan karena menimbulkan kerumunan dan tak berizin," ujar Ari.
Pantau di lokasi, ratusan biker langsung mengayuh sepedanya dan bubar setelah mobil patroli dari Polsek Wonokromo dan Polrestabes mendatangi kerumunan biker. Meski begitu, ratusan goweser yang baru datang memenuhi lagi di sepanjang Jalan Darmo.
Mengetahui hal itu, polisi kemudian bersiaga di sejumlah titik di Jalan Darmo dan memerintahkan untuk terus melaju serta dilarang berhenti atau bergerombol.
"Iya dapat selebaran gowes dari WA. Ini saya barusan datang disuruh balik polisi. Ini baru tahu kalau dibatalkan," kata salah satu biker Rafli.
Sama dengan biker lainya, Rafli juga tak mengetahui siapa panitia penyelenggaranya. Ia hanya tertarik untuk berpartisipasi mengikuti ajakan seperti yang beredar.
"Gak tahu siapa panitianya. Ya saya hanya ngikuti saja yang ada di broadcast itu. Ya ikut saja karena saya memang hobi bersepeda," tutur pria 17 tahun itu. (iwd/iwd)