.webp)
Pemkab Sumedang secepatnya mencari keberadaan buaya yang ada di kawasan Jatigede, Sumedang. Pasalnya, bisa membahayakan warga yang berkegiatan di Jatigede.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya bersama tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar sudah melakukan persiapan untuk mencari bauaya tersebut.
"Secepatnya akan melakukan pencarian dan penangkapan terhadap buaya di Jatigede, maka sudah disiapkan juga segalanya seperti alat bius apakah akan di bius untuk diselamatkan," kata Dony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya setelah dilakukan penelitian bersama tim BKSDA, buaya ini diperkirakan berasal dari tempat penangkaran yang ada di Garut. "Jadi di garut itu ada penangkaran buaya, saat ada banjir bandang ada tujuh yang lepas. Info yang saya dapatkan, dari tujuh yang lepas lima berhasil ditangkap, yang dua lagi hilang," katanya.
Ia menuturkan dua ekor buaya yang belum ditemukan itu kemungkinan terbawa hanyut saat terjadi banjir bandang beberapa tahun lalu, sehingga ada kemungkinan hanyut ke Jatigede.
Menurutnya karena peristiwa ini sudah terlalu lama, kemungkinan buaya itu berkembang dan beranak di kawasan waduk Jatigede.
"Diperkirakan yang dua lagi ini, karena banjir bandang tahun 2016 dulu lalu hanyut ke jatigede. Jadi ini kayanya ada induknya infonya gitu," ucap Dony.
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya meminta agar warga yang datang ke kawasan Jatigede untuk lebih berhati-hati. Namun peran pemerintah pun tidak akan diam dan akan selalu melakukan pengawasan agar masyarakat di kawasan Jatigede tetap aman.
"Untuk para pemancing harus hati-hati yang memanfaatkan wisata juga harus hati-hati tapi kita akan terus mempercepat upaya pencarian ini. Sehingga masyarakat tidak usah terlalu resah insyaallah kami akan terus menyupayakan," kata Dony.
(mud/mud)
