Misteri Darah Ternak Terisap di Taput Mulai Terungkap, Diduga Diserang Musang

Misteri Darah Ternak Terisap di Taput Mulai Terungkap, Diduga Diserang Musang

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 17:18 WIB
Hewan ternak di Taput mati misterius (dok. Istimewa)
Hewan ternak di Taput mati misterius (Foto; dok. Istimewa)
Tapanuli Utara -

Puluhan hewan ternak di Tapanuli Utara (Taput) mati diduga karena darah diisap makhluk misterius. Dugaan sementara, pelakunya adalah hewan yang masih masuk keluarga musang.

Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan mengatakan hal tersebut baru dugaan sementara. Hingga saat ini, pihaknya masih bekerja di lapangan.

"Tim sekarang masih bekerja. Jadi pasti kami belum bisa menentukan hewannya hewan apa. Dugaan kami mengarah ke sana (musang). Karena pengakuan masyarakat, berbulu, warna hitam, ada garis putih. Kita mengarahnya ke keluarga musang. Ini masih dugaan sementara," ujar Teguh saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan dugaan sementara ini diperoleh dari keterangan masyarakat setempat. Menurut masyarakat setempat, kata Teguh, hewan itu sempat terlihat di sekitar wilayah tersebut.

"Menurut penuturan masyarakat, mereka melihat," ujar Teguh.

ADVERTISEMENT

Teguh menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, TNI-Polri, serta masyarakat. Penyelidikan masih berlangsung.

Bupati Taput Nikson Nababan juga mengatakan puluhan hewan itu mati akibat serangan hewan buas. Hal itu, kata Nikson, merupakan informasi sementara berdasarkan hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sumut.

"Hasil laboratorium forensik yang sudah datang dari Polda Sumatera Utara dan sudah melihat semua hasil dari foto dan di lapangan bahwa itu penyebabnya adalah binatang buas," ucap Nikson.

Dia meminta warga tak mengaitkan peristiwa ini dengan hal mistis. Nikson juga meminta, jika ada hewan ternak mati mendadak lagi, warga melapor.

Sebelumnya, puluhan hewan ternak di Taput ditemukan mati. Hewan ini diduga mati karena darahnya diisap.

"Darahnya saja diisap. Sama bagian dalam tubuh dimakan," kata Bupati Taput Nikson Nababan, Minggu (21/6).

BKSDA, yang melakukan penelitian, menyebut kesulitan mengungkap penyebab kematian hewan. BKSDA mengatakan ada dugaan hewan mati karena benda tajam.

"Apabila kita teliti bekas luka yang ada dalam foto-foto binatang yang jadi korban tersebut, seperti ada kemungkinan seperti bekas benda tajam," ucap Kepala Seksi BKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung Manigor Lumbantoruan saat rapat bersama Bupati Taput, Selasa (23/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads