Heboh Ikan Pari Raksasa Langka 'Mabuk' hingga Mati di Sungai Musi

Round-Up

Heboh Ikan Pari Raksasa Langka 'Mabuk' hingga Mati di Sungai Musi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 10:55 WIB
Screenshot unggahan viral ikan pari air tawar raksasa ditangkap warga di Sumsel
Screenshot unggahan viral ikan pari air tawar raksasa ditangkap warga di Sumsel.
Palembang -

Penemuan ikan pari air tawar raksasa di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, viral di media sosial. Ikan tersebut dinyatakan hewan dilindungi sejak 2018 karena mulai langka.

Berdasarkan video yang dilihat detikcom, Kamis (25/6/2020), terlihat ikan pari raksasa itu diangkat warga dengan posisi ditarik tambang. Kepala desa setempat menjelaskan cerita soal penemuan ikan tersebut.

"Benar ada penemuan ikan pari air tawar di perairan Sungai Musi. Ditemukan pagi tadi pukul 09.00 WIB oleh nelayan," kata Kepala Desa Rantau Keroya Lais, Almiyadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan pari ditemukan saat tersangkut jaring nelayan yang airnya tengah surut. Dibutuhkan 10 orang untuk mengangkat 1 ekor ikan pari dari perairan yang keruh itu.

"Kondisi air keruh, surut. Jadi ikan pari itu tersangkut di alat tangkap ikan nelayan di sana. Di angkat sama 10 orang dan untuk bobot ikan sekitar 100 kg lebih," katanya.

ADVERTISEMENT

Ikan pari air tawar sendiri, lanjut Almiyadi, memang sering ditemukan nelayan perairan Sungai Musi. Hanya, bobot ikan yang ditemukan tidak lebih dari 2 kg.

"Nelayan sering dapat ikan pari jenis yang seperti itu. Itu air tawar dan biasanya 1 kg atau paling besar 2 kg," katanya.

Plt Kepala Dinas Perikanan Musi Banyuasin mengatakan, selain ikan pari, banyak ikan lain di Sungai Musi yang mabuk dan mati dalam beberapa hari terakhir.

"Sebenarnya sejak beberapa hari terakhir ini banyak ikan mabuk di perairan Sungai Musi. Bukan hanya ikan pari raksasa saja, ada juga ikan patin besar," ujar Hendra Tris Tomy, Kamis (25/6).

Heboh! Ikan Pari Raksasa Ditemukan di Sungai Musi:

Tomy menduga ikan-ikan itu mabuk dan mati akibat Sungai Musi yang surut dan berlumpur. Dia mengatakan salah satu indikatornya adalah lumpur yang terdapat di insang ikan.

"Kita sudah turun kemarin ke Sanga Desa, aliran air sama dan sudah surut. Selain itu, air juga keruh, berlumpur. Jadi ikan seperti kekurangan oksigen," katanya.

Hendra Tris Tomy menegaskan ikan raksasa itu merupakan hewan dilindungi. "Berdasarkan Permen KLHK No 20/2018, ikan pari jenis air tawar dilindungi. Sebab, ikannya itu mulai langka," ujarnya.

Dalam permen itu, kata Tomy, ikan pari air tawar di Sungai Musi masuk kategori jenis ikan yang dilindungi. Namun dia mengatakan tak ada eksploitasi khusus ikan pari di perairan Sungai Musi.

"Untuk pencarian khusus tidak ada, tetapi itu didapat karena ikan diduga mabuk ya, karena kondisi air sedang surut dan keruh," katanya.

Dinas Perikanan juga disebut telah mengetahui penemuan ikan pari raksasa itu dan turun ke lokasi. Tim akan memastikan jenis ikan dan penyebab kematian beberapa jenis ikan di Sungai Musi beberapa hari terakhir.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads