Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta dunia untuk memperkuat kerja sama multilateral untuk mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19). Dia mengatakan pendekatan global menjadi kunci untuk menuntaskan pandemi ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (26/6/2020), Guterres mengatakan hal itu pada malam peringatan ke 75 tahun Piagam PBB. Dia mengatakan dunia sedang bergolak, berjuang dengan virus Corona dan perubahan iklim, serta ketidakadilan rasial yang meluas dan meningkatnya ketidaksetaraan.
"Kita tidak bisa kembali seperti semula dan hanya menciptakan kembali sistem yang telah memperburuk krisis," katanya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita benar-benar harus bersatu untuk menata kembali dan menemukan kembali dunia yang kita miliki bersama," ucap Guterres.
"Kita membutuhkan multilateralisme yang efektif yang dapat berfungsi sebagai instrumen tata kelola global di mana diperlukan," tambahnya.
Guterres mengatakan PBB membuktikan mereaksi virus Corona dengan mengirimkan 250 juta item alat pelindung diri (APD) ke lebih dari 130 negara, mendukung pendidikan anak-anak dan kebutuhan keluarga dan pengasuh. Rantai pasokan PBB juga penting dalam memindahkan barang-barang medis di seluruh dunia karena COVID-19 menyebar, kata Guterres.
Serta dukungannya untuk mengembangkan vaksin dan upayanya sendiri pada bulan Maret untuk menghasilkan gencatan senjata di berbagai zona konflik untuk memperlambat penyebaran virus Corona.
Di antara orang-orang di banyak negara, respons terhadap pandemi telah mengikis kepercayaan mereka pada lembaga dunia dan lembaga politik, kata Guterres. Pandemi tersebut telah memunculkan ketidaksetaraan yang parah dan sistemik dan para pemimpin dunia perlu mengakui nilai kerja sama global untuk mengatasi krisis ini dan lainnya, krisis yang tidak dapat diprediksi, katanya.
"Ketika kita menandai Hari Piagam dan melihat ke depan, kita harus membayangkan kembali cara negara bekerja sama," ucap Guterres.
"Kita perlu membangun kembali dengan lebih baik dengan masyarakat dan ekonomi yang lebih berkelanjutan, inklusif, setara gender," tambahnya.
Prioritas di tengah pandemi COVID-19 menurutnya adalah memastikan akses universal ke layanan kesehatan, memperketat ikatan antara manusia dan negara, dan memikirkan kembali ekonomi global untuk mengurangi ketidaksetaraan.
Guterres mengatakan dia berharap bahwa lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni Amerika Serikat, Cina, Rusia, Prancis dan Inggris dapat bertemu pada bulan September untuk meredakan konflik.
"Tidak ada yang menggantikan kontak pribadi, diplomasi pribadi...yang dapat menghasilkan empati, konsensus, perasaan bersama untuk bekerja bersama," kata Guterres.