"Memang kasus terus naik, tapi sembuh juga naik dan angka kematian menurun," kata Joni dalam Acara Pengarahan Presiden RI Terkait Penanganan COVID-19 Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Joni menjelaskan pihaknya telah melakukan 3 metode untuk mengendalikan kasus COVID-19 di Jatim. Yakni tes masif, tracking, dan treatment.
"Tes yang kami lakukan berupa tes laboratorium yakni rapid test, PCR dan TCM. Tracking kita membentuk tim COVID Hunter untuk bekerja ke kabupaten/kota. Untuk treatment kita mengembangkan 99 RS Rujukan, ada RS Lapangan dengan bed isolasi," jelas Joni.
Joni membeberkan di Jatim jumlah rapid test yang telah dilaksanakan sebanyak 465.149. Lalu PCR sebanyak 53.503 dan TCM sebanyak 16.051. Tes tersebut masih akan terus meningkat.
Dari hasil kajian Gugus Tugas Jatim, Joni menyebut angka kesembuhan mulai meningkat sejak awal Juni mencapai 31,53. Sedangkan angka kematian ada di angka 7,47.
"Ada daerah yang mendapat perhatian khusus yakni Surabaya. Pada Mei kenaikan, di Juni kesembuhan cukup naik dan angka kematian menurun. Pola demikian juga terjadi di Sidoarjo," jelasnya.
"Kesimpulannya walau kasus naik, angka kesembuhan juga naik dan angka kematian menurun," pungkasnya. (fat/fat)