Meningkatnya jumlah pasien Corona di Kota Jayapura, Papua, membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura kewalahan mencari tempat perawatan pasien tersebut. Kapasitas rumah sakit setempat disebut tak lagi mencukupi.
" Kami sekarang kesulitan mencari tempat untuk perawatan pasien COVID, karena kapasitas rumah sakit di kota Jayapura ini sudah tidak mencukupi lagi," ujar Jjbir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari, kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Sri Antari menuturkan ada 394 orang reaktif dari rapid test pedagang di Pasar Youtef. Mereka sedang menunggu hasil swab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gedung Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) hanya mampu menampung orang yang hasil rapid reaktif sebanyak 90-an, karena 1 kamar 1 orang jadi tidak mungkin hasil temuan rapid test Pasar Youtefa kami tampung di sana semua," ujarnya.
Sri Antari mengungkapkan, pihaknya bahkan kesulitan menangani 9 pasien positif. "Bahkan tadi pagi kami harus susah payah merawat 9 kasus COVID positif," tambahnya.
Sri Antari menjelaskan, data terakhir terkait Corona di Kota Jayapura hingga pukul 18.00 WIT, terdapat kasus positif sebanyak 773. 476 Di antaranya masih dirawat sementara 288 lainnya sembuh.
"Meninggal 9, PDP 18, OPD 203 dan OTG 96," papar Sri Antari.