.webp)
Beredar kabar di media sosial bahwa pedangdut Rhoma Irama akan menggelar konser di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Minggu (28/6) nanti. Bupati Bogor Ade Yasin mengaku keberatan atas konser tersebut.
"Keberatan jika konser tersebut terlaksana," kata Ade Yasin, dalam keterangannya, Rabu (24/6/2020).
Ade menjelaskan Rhoma Irama diundang warga untuk menjadi bintang tamu di acara khitanan. Namun dia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) proporsional. Dalam PSBB ini, katanya, pelaksanaan konser masih tidak diperbolehkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, ketentuan ini ada dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 35 Tahun 2020.
 Bupati Bogor Ade Yasin (Sachril Agustin/detikcom) |
"Mohon bersabar dulu sampai pandemi ini berakhir, jadi saya minta agar konser tersebut dijadwalkan ulang nanti setelah suasana kondusif, lagi pula khawatir terjadi penularan virus semakin meluas," ucapnya.
Ade mengatakan Kabupaten Bogor belum bisa melaksanakan fase kenormalan baru atau 'new normal'. Sebab, berdasarkan hasil perhitungan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, Kabupaten Bogor adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan pusat transmisi COVID-19, yakni DKI Jakarta.
"Dan termasuk ke dalam level kuning atau cukup berat, sehingga perlu menerapkan PSBB proporsional," tandasnya.
Untuk diketahui, kabar pedangdut Rhoma Irama beredar di media sosial dan pesan berantai. Dijelaskan, raja dangdut ini akan menggelar konser dalam acara khitanan anak di Pamijahan, Minggu (28/6) nanti.
Tonton juga video 'Dwiki Dharmawan Sambut Positif Protokol COVID-19 untuk Konser':
(dkp/dkp)
