Korban keluar dari kamar mandi setelah dibantu oleh teman-temannya dan pihak sanggar tari yang mengawal proses casting. Rekan-rekannya pun sempat mendobrak pintu dan berteriak memanggil nama korban.
"Kita was-was dengan korban yang tidak turun dari lantai 3 hotel itu. Makanya kita jemput ke atas," ujar Subari Sofyan, pimpinan sanggar tari yang mengawal talent untuk casting, Selasa (23/6/2020).
Menurut Subari, rasa was-was itu muncul lantaran korban tak turun selama 3 jam. Casting awal dimulai sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Korban yang dicasting pertama hanya berada di dalam kamar hotel.
"Akhirnya kita buat skenario untuk menjemput korban. Teman korban laki-laki dan perempuan naik ke atas. Sang laki-laki berpura-pura sebagai pacar korban," tambahnya.
Hingga akhirnya, kedua teman korban naik ke lantai 3 dan mendobrak pintu kamar dan memanggil nama korban. Korban yang sembunyi selama 20 menit dalam kamar mandi akhirnya keluar.
"Saya langsung keluar karena saya kenal suara teman saya. Sempat ambil HP karena sebelumnya disita pelaku. Makanya saya ndak bisa menghubungi teman yang ada di bawah," ujar korban menambahkan kisah pelariannya dari percobaan pemerkosaan itu.
Seorang model di Banyuwangi mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh salah satu agen yang mengaku sebagai produsen perfilman. Korban sudah melaporkan apa yang menimpanya ke polisi.
Korban yang berusia 22 tahun itu bercerita bercerita bahwa saat itu sedang dilakukan casting untuk sebuah film. Dan korban mengikuti casting karena diajak temannya. Korban mengatakan peristiwa percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Senin (22/6/2020) malam. (iwd/iwd)