Perumda Pasar Jaya masih menunggu hasil tes swab virus Corona (COVID-19) yang telah digelar di beberapa pasar tradisional. Ada 22 pasar yang belum didapatkan hasil swab test.
"Jadi ada 15 pasar positif per hari ini update-nya dan 9 pasar negatif dari 46 pasar yang sudah dilakukan swab test. Jadi ada 22 pasar yang masih menunggu hasil. Alhamdulillah sebenarnya proses ini akan terus kita jalani," ucap Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Jika ditemukan ada pedagang positif, pasar akan ditutup selama tiga hari. Akan ada proses penyemprotan disinfektan di area pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hasil swab tidak berbarengan, penutupan dan pembukaan pun tidak serentak.
"Begini bahasa, ditutup itu ketika hasil swab-nya ketemu positif. Berarti tidak serentak karena di media kan bilangnya ditutup. Nggak (serentak), jadi misal ditutup Pasar Kramat Jati karena sudah duluan tes," kata Arief.
"Memang mau pasar ditutup (selamanya)? Jangan dong makanya jangan didorong-dorong. Kita tutup itu untuk penyemprotan disinfektan," ujar Arief.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Riza Patria menyebut ada 12 pasar di Jakarta yang ditemukan adanya pedagang positif Corona. Saat itu dilaporkan ada 79 pedagang pasar yang terpapar Corona.
"Menurut informasi, sudah ada 33 pasar yang dilakukan testing swab tes, ada 7 pasar memang yang negatif, 12 pasar positif, memang ada 79 pedagang terkena dan sudah dilakukan isolasi mandiri, terhadap 12 pasar tersebut kita melakukan penutupan sementara kemudian dibersihkan," kata Riza kepada wartawan usai meninjau Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6).
Riza mengatakan peninjauan ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan. Menurut pengamatannya, seluruh rambu-rambu protokol sudah terpasang dengan baik.
"Untuk memastikan bahwa pasar merupakan unit kegiatan yang harus melaksanakan PSBB masa transisi menuju masa sehat aman dan produktif. Alhamdulillah sejauh pengamatan saya, rambu-rambu dilaksanakan dengan baik seperti ada pembatas, wastafel cuci tangan, traffic flow dibuat satu arah tidak bersentuhan, pedagang juga diwajibkan memakai masker," ujar Riza.
(aik/jbr)