Massa Tolak 500 TKA di Kendari Razia Mobil, 1 WN China Dicegat

Massa Tolak 500 TKA di Kendari Razia Mobil, 1 WN China Dicegat

Sitti Harlina - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 15:59 WIB
Salah seorang WN China, Mr. We dicegat massa yang menolak kedatangan 500 TKA China di Kendari, Sultra (Sitti-detikcom).
Salah seorang WN China, Mr We dicegat massa yang menolak kedatangan 500 TKA China di Kendari, Sultra. (Sitti/detikcom)
Kendari -

Massa yang menggelar aksi menolak kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) China di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), merazia setiap mobil yang hendak menuju pintu masuk Bandara Haluoleo. Satu warga negara (WN) China sempat dicegat massa.

Pantauan di jalan masuk menuju Bandara Haluoleo, tepatnya di jalan poros Kendari-Motaha, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (23/6/2020), tampak massa dari berbagai elemen berunjuk rasa sembari merazia setiap mobil yang hendak masuk dan keluar bandara. Seketika massa menemukan salah seorang WN China bersama seorang penerjemahnya di dalam sebuah mobil yang hendak masuk ke Bandara.

Diketahui WN China yang dicegat tersebut bernama Mr We. Massa kemudian meminta We dan penerjemahnya bernama Hendrik untuk turun dari mobil. Kepada massa, Hendrik menjelaskan bahwa Mr We hendak pulang ke negara asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Mr We) kerja di bagian transportasi dump truck di PT VDNI, dia dikontrak selama satu tahun dan saat ini kontraknya sudah selesai dan hendak kembali (ke China)," kata Hendrik ke massa.

Hendrik mengungkapkan, We datang ke Sultra pada April 2019 dan dikontrak setahun oleh pihak perusahaan. Kepulangannya ke China sama sekali tidak ada hubungannya dengan isu kedatangan 500 TKA yang baru.

ADVERTISEMENT

Setelah dicecar dengan beberapa pertanyaan akhirnya massa pun membiarkan TKA tersebut dan penerjemahnya untuk melanjutkan perjalanannya.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads