Peristiwa penyerangan Wakapolres Karanganyar berakhir dengan tewasnya pelaku. Warga dan kepolisian saat kejadian menghalau aksi brutal pelaku yang diketahui bernama Karyono Widodo itu.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar F Sutisna menjelaskan peristiwa terjadi di pintu jalur pendakian Cemoro Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Gunung Lawu ini sudah ditutup selama Corona, tidak dibuka, dan ini menuju new normal yang nantinya akan dibuka tentu jalur ini akan dibersihkan rumput-rumputnya. Jadi tentunya Polri bersama masyarakat ini sama-sama membersihkan. Jadi semua orang juga banyak memegang benda tajam," kata Iskandar di kantornya, Senin (22/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba seorang pria menyerang ajudan Wakapolres Karanganyar. Serangan berlanjut ke Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni. Warga berusaha menghalau hingga salah satu warga terluka, bahkan ada yang sempat melempar batu ke kepala pelaku, namun pelaku tetap mengejar Wakapolres.
"Tiba-tiba memang ada seseorang yang tidak dikenal menyerang ajudan Wakapolres yang waktu itu sempat ditangkis mengenai tangan dan leher. Lalu kemudian juga Wakapolres juga diserang dengan celurit. Karena Wakapolres ini memegang kayu, ini bisa ditangkis dengan kayu, tetapi tangan kiri masih terkena," jelas Iskandar.
"Lalu kemudian pelaku ini tetap melakukan pengejaran dan akhirnya salah satu warga mengambil batu melempar dan kena di kepala, itu berdarah kepalanya, tapi pelaku tetap juga mengejar. Lalu akhirnya personel kita dengan sigap ya dengan menggunakan senjata api bisa melumpuhkan dengan tembakan 3 kali ke kaki, itu mengenai pelaku," imbuhnya.
Tonton video 'Identitas Penyerang Wakapolres Karanganyar Masih Tahap Pencocokan DNA':
"Saya lihat itu pelaku masih berusaha menyerang, lalu driver-nya Pak Wakapolres terjatuh, sampai pelaku dilumpuhkan. Kejadiannya sangat cepat dan semua panik, segera menolong korban ke Puskesmas," kata Budi saat dihubungi detikcom, Senin (22/6).
Pelaku bernama Karyono itu sempat dibawa ke Puskesmas namun akhirnya tewas akibat kehilangan banyak darah. Karyono yang merupakan residivis kasus bom Thamrin itu kemudian dimakamkan di Semarang atas permintaan keluarga.