Saksi Ungkap Kepanikan yang Terjadi Saat Wakapolres Karanganyar Diserang

Saksi Ungkap Kepanikan yang Terjadi Saat Wakapolres Karanganyar Diserang

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 19:31 WIB
Kapolda Jawa Tengah datangi lokasi penyerangan Wakapolres Karanganyar dan sopirnya. Area di sekitar lokasi penyerangan itu pun tampak dipasangi garis polisi.
Lokasi penyerangan Wakapolres Karanganyar digaris polisi. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Karanganyar -

Aksi Karyono Widodo menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Minggu (21/6) membuat kaget dan panik orang-orang di sekitar pintu jalur pendakian Cemoro Kandang. Peristiwa disebut begitu cepat hingga akhirnya pelaku dilumpuhkan.

Penjaga pintu jalur pendakian Cemoro Kandang, Budi Santosa, mengatakan dirinya sedang berada di dalam pos dekat lokasi saat kejadian berlangsung. Sesaat ada keramaian, dia langsung mencari sumber keributan.

"Saya lihat itu pelaku masih berusaha menyerang, lalu driver-nya Pak Wakapolres terjatuh, sampai pelaku dilumpuhkan. Kejadiannya sangat cepat dan semua panik, segera menolong korban ke Puskesmas," kata Budi saat dihubungi detikcom, Senin (22/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum kejadian, kata dia, tidak ada orang yang menaruh curiga pada Karyono. Sebab saat itu memang kondisi banyak orang. Wisatawan pun banyak yang datang ke kawasan Cemoro Kandang.

"Saat itu tidak ada yang perhatikan. Orangnya dari mana tidak tahu. Karena weekend kan memang ramai orang," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Mengenai celurit yang dia pakai untuk menyerang polisi, Budi mengaku tidak mengetahui asalnya. Namun memang peserta susur gunung disediakan benda tajam itu untuk membersihkan rumput dan ilalang.

"Sebelumnya ada apel, disediakan celurit, tapi masih dibungkus koran, dimasukkan dalam plastik. Kalau yang dipakai pelaku itu saya tidak tahu dia bawa sendiri atau ambil di situ," kata Budi.

Menurutnya, ada puluhan polisi yang akan mengikuti kegiatan susur gunung. Sehingga dia menilai aksi pelaku sangat nekat.

"Ada puluhan polisi di situ. Makanya anggota langsung menembaknya," kata dia.

Sementara itu, polisi menyatakan masih menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan celurit. Polisi juga masih menelusuri dari mana pelaku datang menggunakan kendaraan apa.

Diberitakan sebelumnya Karyono Widodo tewas setelah kakinya ditembak polisi sebanyak tiga kali. Karyono merupakan warga Madiun, Jatim. Jenazah mantan narapidana terorisme terkait bom Thamrin itu dimakamkan di Semarang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads