Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah, Moh Kusno bangga memiliki orang tua yang berhasil mendidik anaknya, terlepas dari orang tuanya sendiri pernah terlibat di Partai Komunis Indonesia (PKI). Pernyataan itu dia sampaikan saat mengomentari postingan di media sosial Facebook, dengan menggunakan akun Moh Kusno.
Kepada detikcom, pemilik akun Moh Kusno menyampaikan bahwa pengakuannya di media sosial adalah betul, tanpa adanya rekayasa. Menurutnya, meski orang tuanya terlibat dalam PKI, tapi orang tuanya mampu membesarkannya menjadi orang yang berguna.
"Semua anak harus bangga kepada orang tuanya, terlepas dari keterlibatannya pada PKI. Buktinya orang tua saya mampu membesarkan semua anak-anaknya hingga berguna bahkan sekarang memiliki jabatan," kata Kusno kepada detikcom pada Selasa (23/6/2020) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, pernyataan tersebut menjadi perbincangan masyarakat di wilayah Sulteng, khususnya di daerah Kabupaten Touna dan Kota Palu. Walaupum postingan dan komentar tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun, namun tangkapan layar atau bukti pernyataan itu sudah beredar.
"Hahaha kita ini tidak menenal turunan PKI, saya bangga dengan orang tuaku biar pernah terlibat PKI tapi dia mampu menjadikan kami kami manusia yang berguna dan punya jabatan, tapi ngana (kamu) hanya jadi najis terhadap dirimu sendiri mungkin sekarang ini jadi peminta minta yang busuk sebentar lagi jadi pengemis, karna palsu memperlihatkan kebodohan orang tuamu dan turunanmu," komentar pemilik akun Moh. Kusno dengan menandai akun atas nama Raja Salman.