Kediaman Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang diserang oleh kelompok John Kei. Para pelaku melakukan perusakan hingga melepaskan tembakan yang melukai warga.
Seorang satpam Perumahan Green Lake City berinisial R menceritakan detik-detik peristiwa menegangkan. Menurut R, insiden itu berlangsung hanya 5 menit.
"Begitu masuk ke cluster, hanya 5 menit (aksi) sampai dia (para pelaku) keluar, sangat singkat. Di dalam (para pelaku) sebenarnya sebentar, durasinya paling sekitar 5 menitan (acak-acak rumah). Jadi yang dirusak itu sesuai yang di video itu, kaca yang ada di sekitar situ," kata R saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Senin (22/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
R menuturkan, saat para pelaku datang, mereka menggunakan masker dan penutup kepala. Hanya bagian mata yang terlihat.
"(Para pelaku) pakai masker, ada yang topi, ada yang kupluk, cuma kelihatan mata doang," tuturnya.
Setelah mengacak-acak rumah Nus Kei dan hendak keluar, pintu gerbang perumahan sudah ditutup oleh petugas. Petugas keamanan perumahan kemudian meminta bantuan kepada polisi.
"Pada saat mau keluar (para pelaku) itu kan ini pintu gerbang sudah tertutup, nah sekuriti minta kekuatan yang ada di luar. Nah di sini terjadi korban kena luka tembak ojol, sekuriti luka kaki karena ditabrak mobil," jelasnya.
Tonton video 'Kronologi Perseteruan John Kei vs Nus Kei yang Menelan Korban':
Pascainsiden tersebut, pihak sekuriti meningkatkan pengamanan dan penjagaan. Sekuriti memberlakukan one gate system untuk memperketat pengamanan keluar-masuk penghuni maupun pendatang.
"Biasanya dua (gerbang) sekarang jadi satu (umum dan penghuni). Iya (penjagaan diperketat)," kata Alpian, salah seorang petugas satpam di lokasi.
Alpian menuturkan satpam yang bertugas pagi ini adalah satpam pengganti. Dia mengatakan satpam yang bertugas pada Minggu (21/6) kemarin sedang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Satpam yang kemarin masuk, lagi dipanggil semua. Ini (satpam) backup-an," tuturnya.
Di lokasi juga tampak engsel gerbang yang kemarin sempat ditabrak mobil patah. Selain itu, beberapa besi gerbang terlihat penyok.
Beberapa petugas kepolisian terlihat standby di dalam gerbang khusus penghuni. Situasi di depan gerbang terpantau normal.
Terkait insiden ini, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota yang dipimpin Kombes Tubagua Ade Hidayat, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, AKBP Jerry R Siagian, AKBP Handik Zusen dan AKBP Burhanuddin telah menangkap 30 pelaku, termasuk John Kei. Penangkapan dilakukan di markas John Kei di Medan Satria, Kota Bekasi pada Minggu (21/2) malam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan insiden ini berkaitan dengan aksi pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat yang terjadi Minggu (21/6) siang. Kejadian itu mengakibatkan satu korban berinisial ER meninggal dunia dan AR mengalami luka bacok di bagian tangannya.
"Diduga dilakukan oleh kelompok John Kei berjumlah 5-7 orang terhadap kelompok Nus Kei yang terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia, yaitu atas nama ER, yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat," jelas Irjen Nana.
Selain itu, korban berinisial AR mengalami luka bacok. "Satu orang lagi putus jari tangannya, 4 jari tangan putus karena bacokan atas nama AR," katanya.
Tidak lama berselang setelah kejadian pembacokan di Duri Kosambi, kelompok John Kei menyerang rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City pada pukul 12.25 WIB. Kapolda menyebutkan ada sekitar 15 orang yang menggunakan 4 mobil yang menyerang rumah Nus Kei.
"Mereka datang ke sana dan mencari seseorang dan di situ memang jelas bahwa rumah tersebut merupakan rumah Nus Kei, yang bersangkutan tidak ada, pada saat itu ada istri dan anak-anaknya tetapi istri dan anaknya kemudian berusaha meninggalkan tempat," tutur Nana.
Karena Nus Kei tidak ada di rumah, para pelaku kemudian melakukan perusakan. Mereka merusak ruang tamu, kamar, hingga mobil. Para pelaku juga merusak mobil milik tetangga Nus Kei.