Palembang -
Puluhan preman hingga juru parkir liar di kawasan Jembatan Ampera dan Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan diamankan. Mereka diamankan untuk ditertibkan dan dibina.
Pantauan detikcom, razia preman dimulai pukul 13.30 WIB. Razia dipimpin Kanit I Jatanras Kompol Antoni dan Kepala Tim Aiptu Heri Kusuma Jaya. Ada pula tim yang dipimpin Kanit IV, Kompol Zainuri.
Di kawasan Jembatan Ampera terlihat ada 14 orang diamankan. Selanjutnya bergeser ke kawasan Masjid Agung, sekitar 9 orang diamankan untuk diangkut ke Mobil Rantis Jatanras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami lakukan operasi preman dan kejahatan jalanan di Kota Palembang. Ada 23 orang diamankan di sekitaran Ampera, Pasar 16 dan Masjid Agung," ujar Kasubdit Jatanras Kompol Suryadi di Polda Sumsel, Senin (22/6/2020).
Selanjutnya, kata Suryadi, puluhan preman didata dan diidentifikasi oleh tim Jatanras. Mereka yang terlibat pidana akan diproses hukum dan sisanya dibina.
"Semua kita data dan identifikasi. Jika ada yang melakukan pidana akan diproses dan yang tidak kita lakukan pembinaan," imbuh Suryadi.
Sementara terkait banyaknya laporan dari masyarakat soal aksi preman di kawasan itu, Suryadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek dan Polrestabes. Di mana tim diturunkan untuk memantau di lokasi.
"Untuk itu (pengaduan masyarakat), kita akan operasi secara insidental. Tapi kita dari jatanras terus pantau di lokasi yang rawan bersama Polrestabes dan Polsek," katanya.
Dari pendataan serta identifikasi, tercatat ada beberapa preman yang sudah 6 kali diamankan. Mereka terjaring saat tengah parkir liar dan minta setoran sopir angkot.
Untuk diketahui, kawasan Ampera hingga Masjid Agung merupakan kawasan wisata di Palembang. Lokasi ini sering dikeluhkan masyarakat karena banyaknya preman dan juru parkir liar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini