Jual Pulau, Penjual Klaim Nenek Buyutnya yang Pertama Huni Malamber

Jual Pulau, Penjual Klaim Nenek Buyutnya yang Pertama Huni Malamber

Idham Kholid - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 11:39 WIB
Pulau Malamber di Sulawesi Barat.
Pulau Malamber di Sulawesi Barat. (Istimewa)
Jakarta -

Polemik soal dugaan jual-beli Pulau Malamber, Sulawesi Barat (Sulbar), masih diselidiki polisi. Bagaimana si penjual bernama Raja bisa mengaku memiliki tanah itu?

"Ini dia yang masih jadi polemik, karena di sana sebenarnya di Pulau Malamber itu Pak Raja itu nggak pernah di sana tinggal, tapi menurut pengetahuannya dia dan pengetahuan keluarganya yang lain bahwa nenek buyutnyalah yang pertama di sana (Malamber)," Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Namun saat ini, kata Syamsuriansyah, ada empat kepala keluarga (KK) yang tinggal di pulau itu. Yang paling lama tinggal di pulau itu adalah Haji Lukman atau dipanggil Haji Malamber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi di Pulau Malamber itu ada 4 KK yang di sana, itulah yang jadi permasalahan awal antara lelaki Raja dengan ada yang disebut di sana panggilannya Haji Malamber, karena Haji Malamber yang lama tinggal di sana," ujarnya.

Dalam kepemilikan tanah di pulau itu diduga terdapat sengketa surat-menyurat. Polisi masih mendalami hal ini.

ADVERTISEMENT

Polres Mamuju sebelumnya telah meminta keterangan sejumlah pihak, seperti kepada desa, camat, dan orang yang terlibat terkait dugaan jual-beli Pulau Malamber, Sulawesi Barat. Si penjual yang bernama Raja mengubah keterangannya.

"Walaupun di kemudian hari dibantah oleh si penjual, bahwa yang dia jual itu adalah dalam bentuk tanah saja. Sekarang yang dipermasalahkan di dalam tanah itu, menurut Raja, tanah itu kan seluas 6 hektare, tetapi kan pulau itu 6 hektare juga luasnya," ujarnya Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah saat dihubungi, Senin (22/6).

Melihat Pulau Malamber yang Dijual Warga Seharga Rp 2 Miliar:

Oleh karena itu, polisi masih menyelidiki kasus ini. Jika pun yang dijual 6 hektare tanah, polisi mempertanyakan harganya yang mencapai Rp 2 miliar.

"Jadi yang mana yang dia jual? Kita mau bicara apa ini, tanah atau pulau? Luasnya sama. Sekarang gini juga, kalau dia berbicara dalam sebidang tanah, ada pula tanah yang harganya Rp 2 miliar?" ucapnya.

Bupati Penajam Paser Abdul Gafur Mas'ud, yang dimintai keterangan soal jual-beli pulau ini, memang tak tegas menepis kabar bahwa dia pembeli pulau. Namun dia juga tak tegas membenarkan kabar itu.

"Kalau mau dijual, saya beli, he-he-he.... Tapi itu pulau punya keluarga saya. Sudah lama sebelum Indonesia merdeka. Dari kakek-nenek kita dulu. Kebetulan saya orang tua saya orang Mandar, Sulawesi Barat, saya cucu dari KH Muhammad Husain (Puang Kali Malunda) hanya saya bingung diisukan demikian," kata Abdul Gafur saat ditanya benarkah dia pembeli Pulau Malamber, Jumat (19/6).

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads