Car free day (CFD) pertama di Jakarta setelah sekitar 3 bulan ditiadakan menunjukkan dinamika. Ramainya CFD yang berlangsung tanpa protokol jaga jarak menjadi sorotan pemerintah.
Di awal, Pemprov DKI Jakarta menerapkan aturan berupa pedagang belum boleh berjualan hingga anak-anak di bawah usia 9 tahun dilarang diajak. Ada pula kebijakan untuk memisahkan jalur untuk pesepeda, pelari, dan pejalan kaki.
Sejak pagi, kawasan Bundaran HI dipenuhi warga. Petugas gabungan dari kepolisian, dinas perhubungan dan satpol PP berjaga di lokasi. Mereka sesekali menertibkan dan memberikan peringatan jika ada warga yang kedapatan ke luar jalurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, ada pula warga yang masih mengajak anak di bawah usia 9 tahun ke CFD. Warga itu pun kemudian diminta pulang.
Selama CFD, warga seharusnya selalu memakai masker. Tapi, tetap saja ada yang melanggar. Akhirnya mereka diberi sanksi sosial berupa menyapu jalan.
Baca juga: Potret Anak-anak Wara-wiri di CFD Jakarta |
Kata Pemprov DKI
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya akan menyiapkan regulasi terkait warga yang membawa anak di bawah 9 tahun untuk berolahraga di car free day (CFD). Hal ini didasarkan adanya temuan warga yang nekat membawa anaknya meski sudah ada pelarangan.
"Ya tentu kita akan coba pikirkan untuk regulasi ke depannya," kata Syafrin.
![]() |
Syafrin menyebut pihaknya sudah berulang kali mengimbau dan melarang warga untuk membawa anak di usia 9 tahun ke bawah. Mengingat, kata Syafrin, anak-anak usia tersebut masuk kategori rentan terhadap penularan virus Corona (COVID-19).
"Ya memang dipahami bahwa kami juga sudah mengimbau dan melakukan pelarangan terhadap warga yang tetap membawa anak kecil, Tapi ada juga satu, dua yang lolos dan tentu kembali lagi pada saat ini kami mengimbau pada warga yang akan beraktivitas di HBKB agar tidak membawa anak kecil," ucapnya.
Tonton video 'Gelaran CFD Ramai Dibanjiri Warga, Anies Bakal Tinjau Ulang!':