Kementerian Ketenagakerjaan memberi bantuan alat perlindungan diri (APD) kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, Yogyakarta. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pesantren tersebut dalam menyelenggarakan pendidikan yang aman dari COVID-19.
"Mau tidak mau, pendidikan dan pembelajaran tidak boleh berhenti. Yang perlu kita lakukan adalah pendidikan tetap berjalan namun aman dari COVID-19," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).
Pandemi COVID-19, lanjutnya, telah berdampak pada berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Untuk itu, lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat dukungan, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan aman di era new normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga komitmen memperbantukan alat-alat ini untuk membantu pesantren di Indonesia," ujarnya.
Menaker mengatakan, alat penanggulangan COVID-19 yang diberikan merupakan hasil pelatihan program refocusing di Balai Latihan Kerja (BLK). Bantuan yang diberikan di antaranya masker sebanyak 10 ribu lembar; face shield 1.000 buah, wastafel portable 8 unit, dan hand sanitizer 1.000 buah.
"Selama ini hasil karya anak-anak BLK ini kami perbantukan kepada tim medis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, atau kelompok masyarakat yang membutuhkan alat tersebut," ungkapnya.
Ida menambahkan untuk mencegah penyebaran COVID-19, pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan secara online maupun mengkombinasikan antara metode online dan offline.
"Pendidikan secara online itu adalah pilihan. Namun jika harus bertatap muka secara offline, maka harus dipastikan aman dari COVID-19," pungkasnya.
(ega/ega)