Temuan sembilan bungkusan kain kafan misterius di areal pemakaman Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus membuat warga resah. Pemerintah desa setempat pun berencana untuk memasang CCTV di area makam Sedioluhur Krapyak.
"Dari kami dalam hal ini koordinasi mempunyai wilayah pengurus makam untuk pengamanan akan kami sarankan pemasangan CCTV di pintu masuk. Di sini ada lima pintu dan satu pintu utama di depan," kata Kepala Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Susanto saat ditemui di makam Krapyak, Sabtu (20/6/2020).
Susanto menyebut saat ini penjaga makam desa itu berjumlah 10 orang. Mereka terdiri dari sembilan penggali makam, dan seorang pengurus yang berjaga di kantor administrasi makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjaga di sini plus pengurus setiap hari ada 10 orang. Penggali kubur satu tim ada tiga orang. Ada tiga tim sehingga ada sembilan orang. Penjaga administrasi satu orang. Kalau malam belum ada (belum ada yang piket jaga), supaya nanti ada yang piket di sini," terang Susanto.
Usai penemuan bungkusan kain kafan itu, Susanto mengaku makin rajin berkoordinasi dengan pengurus makam karena saking banyaknya pintu. Untuk sementara pintu-pintu samping makam ditutup dan dikunci untuk mengontrol warga yang datang ke makam.
"Kami selalu koordinasi dengan pengurus makam. Karena di sini ada beberapa pintu satu pintu utama lima atau empat pintu pendukung. Pintu pendukung kami sarannya untuk dikunci sehingga hal kayak kemarin tidak terjadi dan ada tim piket kayak malam," jelasnya.
Susanto menjelaskan usai kejadian penemuan sembilan bungkusan kain kafan berisi bangkai ayam hingga foto perempuan berukuran 30 cm itu kondisi makam sudah kembali normal. Tidak ada keramaian yang disebabkan warga atau massa lainnya.
"Alhamdulillah setelah kejadian kemarin untuk makam ini kembali seperti semua. Tidak ada hal-hal yang istilahnya ramai masyarakat atau dari sekelompok warga. Intinya kembali seperti semula," ungkapnya.
"Dari kejadian ini koordinasi memperingatkan tim di makam ini mengecek mencurigakan bisa dilaporkan, bisa koordinasi dengan keluarga jika ada penemuan kayak kemarin. Sampai sekarang tim pengurus makam tidak ada menghubungi kami. Kami yakin tidak ada hal mencurigakan lagi," terang Susanto.
Polisi kini tengah menyelidiki pengubur bungkusan kain kafan misterius di makam Kudus tersebut. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan terkait temuan bungkusan berisi bangkai ayam hingga foto perempuan itu.
"Untuk saat ini masih kita kembangkan, masih dalam tahapan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David saat dimintai konfirmasi Jumat (18/6).