Seorang pasien positif virus Corona (COVID-19) inisial SY (41) yang kabur saat dirawat di ruang isolasi RSUD Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan buruh proyek bangunan rehabilitasi pasca gempa. Kini pasien diduga masih berkeliaran di seputaran wilayah daerah Kota Palu.
"Sampai saat ini pasien positif yang kabur dari ruang isolasi, belum ditemukan. Namun, dugaan sementara bahwa pihaknya masih ada di sekitaran wilayah Kota Palu. Yang mana bahwa pasien bekerja sebagai buruh bangunan di proyek rehabilitasi Masjid Agung, yang rusak karena gempa,"Ungkap Direktur RSUD Anutapura dr Herry Mulyadi kepada wartawan, Jumat (19/6/2020) malam.
Dengan larinya pasien yang berinisial SY sejak Jumat pagi pukul 07.25 WITA, Tim Gugus Posko COVID-19 Sulteng yag bertugas di sejumlah daerah perbatasan Kabupaten, Kota maupun Provinsi, diperketat. Sebelumnya, dr. Herry menyebutkan bahwa SY berasal dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia dilaporkan kabur dari ruang isolasi RSUD. Anutapura Palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bahwa pasien dihentikan oleh Tim Gugus yang bertugas di posko perbatasan antara Sulteng dan Sulsel. dr. Herry Mulyadi mengatakan bahwa pasien tersebut atas nama Syahrir, asal dengan ciri -ciri kulit hitam dan menggunakan baju kotak-kotak lengan panjang.
"Pasien yang riwayat perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan, saat masuk pe wilayah Sulteng hasil rapid test reaktif, setelah dibawa ke Asrama Haji Palu selama dua hari hasil Swab terkonfirmasi positif, kemudian diisolasi di RSUD Anutapura. Nah sore tadi dilaporkan kabur,"Ucapnya.
Kini, aparat gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mencari pasien tersebut, agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Dan juga diminta masyarakat agar segera menghubungi aparat disekitar apabila bertemu dengan pasien tersebut, sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan.
(maa/maa)