AS Sebut Korut Ancaman Luar Biasa, Sulit Menebak Apa yang Akan Terjadi

AS Sebut Korut Ancaman Luar Biasa, Sulit Menebak Apa yang Akan Terjadi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 10:22 WIB
This combination of photos provided by the North Korean government shows the explosion of an inter-Korean liaison office building in Kaesong, North Korea, Tuesday, June 16, 2020. South Korea says that North Korea has exploded the inter-Korean liaison office building just north of the tense Korean border. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Momen saat Korut meledakkan kantor penghubung dengan Korsel (AP Photo)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) masih menganggap Korea Utara (Korut) sebagai ancaman luar biasa bagi kawasan Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan setelah Korut meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan (Korsel).

"Seperti yang telah kami ingatkan dengan jelas dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara terus memberikan ancaman luar biasa bagi kawasan ini dan yang menuntut kewaspadaan kita yang berkelanjutan," ujar pelaksana tugas (Plt) Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik, David Helvey, seperti dilansir AFP, Jumat (19/6/2020).

"Sulit untuk menebak apa yang akan terjadi dalam beberapa hari dan pekan ke depan. Tapi saya pikir penting untuk menyatakan bahwa kita tetap waspada terhadap segala bentuk ancaman dan provokasi," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Korut meledakkan kantor penghubung yang terletak di Zona Industri Kaesong pada Selasa (16/6) waktu setempat, terjadi setelah Korut mengecam keras Korsel terkait selebaran anti-Pyongyang yang dikirimkan para pembelot. Selebaran itu dikirim ke wilayah Korut dengan balon udara dan memicu ketegangan baru di Semenanjung Korea.

Penghancuran kantor penghubung itu mewujudkan ancaman yang disampaikan Kim Yo-Jong, adik perempuan pemimpin Korut, Kim Jong-Un. Pekan lalu, Kim Yo-Jong mengancam akan menjadikan lembaga yang disebutnya tak berguna itu, tinggal reruntuhan.

ADVERTISEMENT

Helvey terkesan berhati-hati saat ditanya soal seruan memperkuat kehadiran militer AS di wilayah Korsel dan soal dilanjutkannya aktivitas latihan militer AS-Korsel. Diketahui bahwa latihan militer AS-Korsel ditangguhkan demi mendorong perundingan AS dan Korut soal program nuklir rezim komunis itu. Namun hingga kini, perundingan itu tidak mengalami kemajuan sedikitpun.

"Saya tidak ingin mendahului keputusan apapun yang akan dibuat. Tapi ini adalah salah satu hal yang terus kami bicarakan dengan sekutu kami, Korea Selatan," ucap Helvey.

"Dan sejujurnya, itu adalah sesuatu yang membantu menjaga kepentingan kita dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," tandasnya.

Tonton juga video 'Simbol Politik Korut-Korsel Kini Rata dengan Tanah':

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads