Dua anak pedagang pecel lele di Kota Bogor dianiaya dan diancam akan dibunuh oleh perampok hingga membuat kedua korban trauma. Orang tua korban menduga pelaku orang dikenal.
"Jadi kan anak saya memang sudah kenal sama pelaku, pangilnya juga om ke pelaku. Jadi pelaku itu memang pegawai saya, saya punya usaha pecel lele," kata Anis (40), orangtua korban ketika dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Pelaku, kata Anis, sudah 7 bulan bekerja sebagai pegawai di usaha pecel lele. Hubungannya dengan pelaku juga terbilang baik-baik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang sudah dekat, tapi kita tidak tahu kok bisa-bisanya dia begitu (menganiaya dua anak Anis). Anak-anak saya juga panggilnya om ke dia," cerita Anis.
Pasca perampokan, upaya pencarian pelaku juga terus dilakukan oleh keluarga Anis. Mulai menyebar identitas pelaku di media sosial, mendatangi orang pintar sampai mencari informasi melalui teman-temannya.
"Awalnya dia masih sempat main facebook, sempat komunikasi sama teman di facebooknya kalau dia di sekitar warung jambu. Kita laporin kan ke polisi, tapi katanya sudah engga ada,"
"Kita juga upaya terus sampai ke orang pintar. Terus engga lama dia diketahui di sekitaran Banten, terus ada di Merak (pelabuhan Bakahuni), katanya sekarang sudah di Lampung. Itu diketahui dari facebook, dari teman facebooknya," jelas dia.
Anis menyebut, sampai saat ini upaya pencarian pelaku masih dilakukan walau hanya sebatas menyebar informasi di media sosial.
"Kita sebar ke semua ke facebook daerah Bogor, daerah Banten sampai ke facebooknya polisi, semua informasi yang kita dapat juga kita sampaikan ke polisi," sebutnya.
(mud/mud)