Ngamuk, Perempuan Diduga Dokter yang Telanjang di Surabaya Sempat Pukuli Orang

Ngamuk, Perempuan Diduga Dokter yang Telanjang di Surabaya Sempat Pukuli Orang

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 15:09 WIB
viral dokter telanjang
Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Video seorang perempuan yang diduga dokter yang mengalami depresi berjalan telanjang bulat viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi di Jalan Kenjeran, Surabaya itu sempat menghebohkan warga setempat.

Siti (37), pedagang minuman yang sehari-hari mangkal di lokasi memberi kesaksian. Kejadian itu terjadi pada hari Senin tanggal 1 Juni sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Siti, perempuan itu sudah telanjang sejak keluar dari rumahnya yang ada di kawasan Lebak. Usai keluar, perempuan itu kemudian berjalan ke barat sambil mengamuk kepada setiap orang atau pedagang yang dijumpainya di sepanjang jalan.

"Sudah telanjang sejak dari rumahnya. Lalu keluar gang ke jalan raya dan ngamuk mukulin orang-orang," tutur Siti saat ditemui detikcom di Jalan Kenjeran, Kamis (18/6/2020).

Siti melanjutkan setelah keluar gang, perempuan itu pertama-tama mengamuk kepada penjual buah dingin dan melempar semua buah yang ada di gerobak. Tak cukup di situ, perempuan itu melanjutkan berjalan dan mengamuk dan sempat memukul penjual pentol keliling.

"Keluar gang itu terus membuang buah tukang buah dari gerobaknya. Kemudian jalan ke sini (barat) terus lagi penjual pentol yang sedang melayani pembeli dipukul sama kaleng sampai berdarah.

"Gerobak pentolnya juga didorong sampai roboh. Itu sampai bibirnya tukang pentol berdarah karena dipukul, terus tangannya juga berdarah. Kena kaca gerobak pentolnya," tambahnya.

Tonton juga video 'dr. Reisa Jawab soal 'Apakah COVID-19 Benar-benar Ada?':

Dikatakan Siti, waktu itu tak ada orang yang berani melerai perempuan itu. Pasalnya, perempuan itu dalam kondisi telanjang dan dianggap gila.

"Ya lari semua gak ada yang berani karena dianggap gila. Nah itu habis mukul dan nggulingkan rombong tukang pentol lanjut lagi. Ngamuk sama abah penjual nasi sampai nyungsep diinjak-injak,"

"Abah gak bisa apa-apa. Wong orangnya sudah sepuh mau lari gimana. Itu diinjak-injak. Nah itu orang-orang baru berani dipisah. Tapi gak ada yang berani nangkep. Kalau gak dipisah, mati itu Abah," imbuhnya.

Usai mengamuk, lanjut Siti, keluarga perempuan itu kemudian datang dan memaksanya pulang. Pihak keluarga juga sempat memberi ganti rugi ke pedagang yang terluka.

"Nah setelah itu baru keluarganya datang. Terus dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pulang. Yang jual pentol itu dikasih duit Rp 500 ribu buat berobat. Kan tangannya berdarah, parah itu," tuturnya.

"Ya cuma penjual pentol yang dikasih ganti rugi. Yang Abah sama penjual buah nggak," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.