Namun, dari 30 kampung yang diresmikan hari ini dua kampung yang menjadi sorotan. Hal ini disebabkan partisipasi masyarakat di dua kelurahan tersebut begitu besar dalam menggerakkan sesama warga untuk penanggulangan COVID-19.
"Di kampung Benteng Mayangan, misalnya, ada ibu-ibu tangguh yang melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dengan cara yang humanis," kata Khofifah di Kota Probolinggo, Rabu (17/6/2020)
Tak hanya itu, masyarakat di sana juga bersatu-padu membangun kemandirian ekonomi dan pangan. Serta adanya lumbung pangan dengan menyediakan sembako murah, dan juga pemberdayaan UKM, seligus memproduksi masker dan face shield.
"Kampung tangguh Kota Probolinggo inovasinya kaya sekali. Tidak hanya menyiapkan pendisiplinan masyarakat tapi juga disiapkan pula UKM untuk layanan ekonomi yang menyertakan seluruh energi yang dipunyai," imbuh dia.
Sementara itu, para masyarakat di sana menurut Khofifah juga mendorong bordir khas Probolinggo hingga menciptakan lagu-lagu jinggle pemersatu warga kampung dalam melawan COVID-19.
Melihat kondisi semacam ini, Khofifah pun optimistis kampung tangguh di Kota Probolinggo ini bisa berkelanjutan. Sekaligus untuk menyiapkan massa transisi ke new normal life.
Namun, sebelum itu, Khofifah menyebut, saat new normal ketangguhan warga juga akan dilanjutkan setelah pandemi berakhir dengan modal solidaritas dan kohesivitas sosial yang sudah terbangun dari lini paling bawah.
"Dalam rakor bersama BPKP tiga hari lalu yang dibuka oleh Presiden, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menyampaikan salah satu yang dijadikan role model untuk bisa membangun ketangguhan masyarakat adalah kampung tangguh dari Jatim," papar mantan Menteri Sosial itu.
Selain itu, Kampung tangguh di Jatim menurutnya banyak ditiru provinsi lain, meski dengan penggunaan terminologi yang bermacam-macam. Namun menurutnya, prinsip kampung tangguh di Jatim sudah dijadikan role model secara nasional.
Dengan diresmikannya 30 Kampung Tangguh di Kota Probolinggo ini, Gubernur juga optimistis Kota Probolinggo saat ini masuk kategori zona oranye, bisa segera menjadi zona kuning bahkan zona hijau pertama di Jawa Timur.
"Kalau kampung tangguhnya keren-keren, relawannya semangat, maka dimungkinkan Kota Probolinggo bisa menjadi zona hijau pertama di Jatim," pungkasnya. (hil/iwd)