.webp)
Sebanyak 200 orang pedagang pasar tumpah di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, menjalani swab test yang difasilitasi Pemerintah Kota Cimahi.
Swab test tersebut dilakukan untuk memetakan penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19 dari pedagang yang melakukan kontak dengan pembeli dan dengan uang kertas.
Berdasarkan pantauan detikcom, ada beberapa pedagang yang ketakutan dan menolak ikut swab test dengan alasan sudah menjalani rapid test dan bahkan mengaku takut hasilnya positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya takut enggak mau swab test, takut hasilnya positif. Kemarin juga sudah rapid test, cukup harusnya kan hasilnya negatif," ungkap pedagang pasar tumpah Siti Saniah, Rabu (17/6/2020).
Pelaksanaan swab test secara bergiliran membuat aktivitas jual beli tetap berjalan. Pembeli dan pedagang tetap bertransaksi tanpa mengindahkan aturan jaga jarak dan penggunaan masker.
Satpol PP Kota Cimahi tak henti-hentinya memberikan imbauan pada para pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan dan segera melaksanakan swab test.
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengungkapkan pelaksanaan swab test tersebut sebagai upaya mengimbangi aktivitas jual beli di pasar tumpah yang kembali bergeliat pasca selesainya PSBB parsial tingkat kota.
"Karena sekarang kan masuk PSBB tahap 5 atau istilahnya PSBM, jadi hanya skala wilayah di kelurahan saja. Kita genjot swab test yang namanya ini grebek pasar. Jadi ini sudah pasar ke dua yang kita datangi, setelah Pasar Recok di Melong," ungkap Ajay.
Jika dari 200 spesimen yang dikirimkan ke Labkesda hasilnya ada yang positif, pihaknya memastikan akan menutup aktivitas pasar tumpah.
"Kemarin ada yang reaktif di Pasar Recok, dan kita tunggu dulu hasil swab testnya. Sekarang di Pasar Tumpah Leuwigajah, kalau ada yang positif akan langsung kita tutup," tegasnya.
tonton juga video 'Pedagang Pasar Tanjungsari Sumedang Jalani Swab Test Massal':
(mud/mud)
