Drone Emprit: Anies Lebih Populer dari Ganjar-RK di Medsos, Tapi Paling Tak Disukai

Drone Emprit: Anies Lebih Populer dari Ganjar-RK di Medsos, Tapi Paling Tak Disukai

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 12:34 WIB
Anies, Ridwan Kamil, Ganjar di Balai Kota DKI (Zhacky/detikcom)
Foto: Anies, Ridwan Kamil, Ganjar di Balai Kota DKI (Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyampaikan analisa bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lebih populer di media sosial dibandingkan dengan Gubernur Ganjar Pranowo dan Gubernur Ridwan Kamil (RK). Namun, Anies juga mendapat nilai paling rendah disukai dibanding Ganjar dan RK.

"Bagaimana hasil pengamatan menggunakan big data dengan sumber berita online, Twitter, FB, IG, dan YouTube? Hasil Drone Emprit, @aniesbaswedan paling populer (64%), @ganjarpranowo nomor dua (19%), @ridwankamil paling rendah (17%)," tulis Ismail dalam akun twitternya, seperti dilihat detikcom, Rabu (17/6/2020).

Kemudian, Ismail membandingkan antara popularitas dengan disukai. Hasilnya, Anies memiliki nilai rendah untuk disukai daripada Ganjar dan RK.

Anies memiliki favorabilitasnya sebesar 31%, sedangkan Ganjar 53%, dan RK 54%. Dengan begitu, RK menjadi yang paling disukai dibandingkan dengan Ganjar dan Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Dalam grafik popularitas vs favorabilitas, siapa yang berada di titik paling kanan (paling populer) dan paling atas (paling disukai) memiliki peluang besar untuk: dipilih," tulis Ismail.

"Namun itu bukan satu-satunya ukuran. Karena artis yang sangat terkenal, sangat disukai, belum tentu akan dipilih untuk jadi presiden," katanya.

Popularitas lawan disukai antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil versi Drone Emprit.Popularitas lawan disukai antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil versi Drone Emprit. Foto: dok. @ismailfahmi.

Tonton juga video 'Survei Indikator: Elektabilitas Anies Turun, RK-Ganjar Naik':

Ismail menyampaikan Anies memiliki jumlah audiens yang membicarakannya di Twitter paling banyak di antara Ganjar, maupun RK dengan 68 ribu audiens. Di tempat kedua diisi oleh RK dengan 45 ribu audiens, dan Ganjar dengan 36 ribu audiens.

Dia juga menganalisis Social Network Analysis (SNA) dari tiga Gubernur tersebut. Anies disebut masif dukungan tapi juga masif kontra.

"Di SNA @aniesbaswedan ada dua cluster besar. Terbesar cluster Pro Anies, warna hijau (positif). Kedua cluster Kontra Anies, warna merah (negatif). Artinya, Anies punya basis pendukung yang besar, tapi juga serangan yang masif," ucap Ismail.

Untuk RK, Ismail menyebutnya sebagai 'Lone Ranger." RK tanpa promotor juga minim kontra.

"Menarik melihat audiens @ridwankamil. Popularitas dan sentimen positifnya sangat tergantung dari satu akun, yaitu akun RK sendiri yang memiliki basis follower yang sangat besar. Cluster yang kontra hampir tidak ada," kata Ismail.

"Follower @ridwankamil yang sangat besar ini kebanyakan meretweet pesan RK. Ini yang menjelaskan kenapa jumlah audiens RK lebih tinggi dari Ganjar, tetapi percakapan tentang RK lebih sedikit. Karena retweet ini sifatnya pasif. Menunggu cuitan dari RK. Mereka tidak aktif promosi," kata Ismail.

Sementara itu, untuk SNA Ganjar, Ismail menyebut Ganjar masif dukungan, dan minim kontra.

"SNA @ganjarpranowo memperlihatkan satu cluster besar berwarna hijau (positif). Top influencernya adalah akun Ganjar sendiri. Juga ada banyak akun yang sangat aktif bicarakan Ganjar secara positif. Cluster kontra hampir tidak ada," ucap Ismail.

Ismail lalu menyimpulkan bagaimana variabel popularitas dan disukai terbentuk. Hal itu bisa dilihat dari peta SNA yang dijelaskan.

"Popularitas: @aniesbaswedan dari pendukung dan lawan, @ridwankamil dari follower, @ganjarpranowo, dari follower dan pendukung," ucap Ismail.

"Favorabilitas: Anies jatuh karena lawan, RK & Ganjar tak ada halangan," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads