.webp)
Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, masih ditutup pasca adanya satu pedagang terdeteksi positif virus Corona (COVID-19). Terlihat area masuk pasar ditutup menggunakan garis pembatas.
Pantauan detikcom, Rabu (17/6/2020) pukul 08.30 WIB, Pasar Gondangdia dalam kondisi steril dari pembeli dan pedagang. Tidak terlihat aktivitas jual beli di sana, hanya satpam berjaga di depan gedung.
Area masuk dan dalam pasar ditutup menggunakan garis pembatas berwarna kuning-hitam. Terdapat juga pengumuman bertulisan "MOHON MAAF PASAR GONDANGDIA DITUTUP SEMENTARA MULAI 15 S.D. 17 JUNI 2020 DALAM RANGKA STERILISASI DILAKUKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ditutup Pasar Gondangdia disemprot disinfektan pada siang hari. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan virus Corona.
"Disemprot jam 1 siang," kata salah seorang petugas jaga.
Pasar Gondangdia dijadwalkan buka kembali esok setelah tutup tiga hari sejak 15 Juni 2020. Jam buka juga akan dibatasi dan mengikuti protokol kesehatan.
Simak video 'Puluhan Pedagang Pasar Ikan di Pangkalpinang Jalani Rapid Test':
Diberitakan satu pedagang Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, terdeteksi positif COVID-19. Akibatnya, Pasar Gondangdia ditutup selama 3 hari.
"Satu orang (pedagang positif)," ujar Camat Menteng, Edy Suryaman, saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (16/6).
Sementara PD Pasar Jaya mengatakan pasar yang terinfeksi virus Corona akan dilakukan penutupan selama 3 hari. Selama penutupan petugas akan menyemprotkan disinfektan.
"Tadi seperti dijelaskan ketika diketemukan pasar itu ada indikasi atau terpapar positif, kita melakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari dan tanggalnya pasti berbeda-beda karena memang tanggal swab test-nya juga berbeda-beda hasilnya. Tanggalnya bisa tanggal 1, 2, 3, dan seterusnya. Tergantung pada schedule yang sudah diberikan," ujar Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dalam video yang diterima detikcom, Sabtu (13/6).
Pemprov DKI Jakarta juga telah menetapkan sistem ganjil-genap di kios-kios pasar wilayah Jakarta guna mencegah penularan Corona. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa saat dibuka kapasitas pasar dan pusat belanja hanya boleh 50%.
Anies menjelaskan akan ada skema ganjil-genap yang diterapkan di toko-toko yang ada. Toko bernomor ganjil akan buka di tanggal ganjil, begitu juga pada toko bernomor genap.
"Sebagai contoh, pasar dibuka kapasitas 50% artinya apa? Artinya kios dan toko di dalamnya dibuka berdasar hari, toko nomor ganjil dibuka di tanggal ganjil, toko genap dibuka di tanggal genap," jelas Anies dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/6).
