Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) telah mulai dibagikan untuk warga. Termasuk untuk warga di wilayah pulau terluar di Bengkulu.
Misalnya saat menyalurkan bantuan di Pulau Enggano, Bengkulu. Lebih dari 12 jam menjelajahi lautan pun ditempuh para petugas demi menyalurkan bantuan.
"Petugas harus menempuh perjalanan lebih dari 12 jam untuk mencapai pulau terluar dari provinsi Bengkulu ini (Pulau Enggano)," kata Kepala cabang kantor Pos Bengkulu, Guntama Pramudya kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi jika kondisi cuaca tengah buruk. Guntama mengatakan petugas penyalur bansos pun terpaksa membatalkan perjalanan.
"Itu pun dapat ditempuh bila kondisi cuaca lagi sedang baik," ujarnya.
Karena itu, kata Guntama, pembagian BST di Pulau Enggano dilakukan secara tiga tahap. Hal itu untuk memudahkan pembagian bantuan di wilayah pulau terluar itu.
Di Pulau Enggrano sendiri ada 131 penerima keluarga miskin (PKM) yang terdaftar. 131 PKM itu tersebar di Apoho, Banjar Sari, Kaana, Kahyapu, Malakoni dan Meok.
"Berdasarkan data dari dinsos hanya 131 PKM yang bisa menerima bantuan sosial tunai, karena 82 PKM lainya ada yang sudah mampu, ada yang meninggal dan ada yang telah mendapat bantuan jenis lain," ujar Guntama.
Untuk membagikan bantuan di Pulau Enggano, pihaknya menerjunkan 3 orang pegawai kantor pos. Sebelum berangkat, ketiga petugas wajib menjalani rapid test dan diwajibkan memakai masker saat membagikan BST ke warga.
Teknik pembagiannya pun menggunakan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang dilakukan di kantor kecamatan Pulau Enggano.
"Ada kebijakan khusus untuk pulau terluar yakni mendapat langsung tiga tahap jadi masing-masing PKM mendapatkan 1,8 juta rupiah," papar Guntama.