Semarang -
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) hari ini menggelar wisuda secara daring atau live streaming. Para wisudawan mengikuti acara tersebut dari kos atau rumah masing-masing.
Wisuda ini digelar lewat aplikasi Microsoft Teams. Para dekan dan rektor di Kampus Undip tetap berada di ruang sidang di Gedung Prof Sudarto Undip Semarang. Kursi-kursi tamu tetap ditata meski kosong. Selama seremoni berlangsung tampak sejumlah operator kamera hingga teknisi live streaming sibuk bekerja di posisinya masing-masing.
Satu persatu nama wisudawan tetap disebutkan. Hanya saja tidak ada seremoni pemindahan tali toga dan penyerahan ijazah. Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengatakan wisuda daring ini dilakukan karena masa pandemi virus Corona atau COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita gelar daring tanpa mengurangi esensinya. Ijazah nanti dikirim," kata Yos di lokasi, Semarang, Selasa (16/6/2020).
Para wisudawan pun bakal ditransfer uang Rp 100 ribu sebagai pengganti konsumsi saat acara wisuda.
"Mahasiswa kemudian dapat uang Rp 100 ribu, biasanya kan konsumsi. Ya dalam bentuk kecil ini semoga ada rasa wisuda," jelasnya.
Wisuda ke-158 Undip ini meluluskan 1.548 orang dari gelar Diploma hingga Pasca Sarjana. Wisuda online ini bakal digelar selama tiga hari dan beberapa sesi.
"Iya bertahap 3 hari, satu hari ada 7 tahap," jelasnya.
Wisuda daring juga digelar Universitas Negeri Semarang (Unnes). Bedanya Unnes menggunakan aplikasi Zoom, sementara para wisudawan sudah menggunakan toga di rumah atau kos masing-masing.
Wisuda daring ini dipimpin Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman. Para wisudawan pun diminta memindah tali toga sendiri atau dibantu orang tuanya.
"Prosesi ini merupakan wisuda virtual pertama kali. Para wisudawan mengikuti upacara dari rumah masing-masing. Toga kita kirim ke peserta ke rumah masing masing, untuk menghindari kerumunan, legalisir ijazah dan transkip juga akan dikirim oleh fakultas masing-masing. Sedangkan Ijazah asli dapat diambil di fakultas masing-masing sesuai jadwal yang ditetapkan oleh fakultas dengan memperhatikan protokol kesehatan," urai kata Wakil Rektor Unnes Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri.
"Ijazah tidak dikirim untuk menghindari risiko hilang, rusak dan lain lain. Untuk keperluan wisudawan dapat menggunakan fotokopi ijazah legalisir yang dikirim," sambung Zaenuri.
Sementara itu Rektor Fathur mengatakan perkuliahan dan wisuda masih akan berlangsung secara online sesuai arahan dari pemerintah pusat. Pihak kampus pun masih mempersiapkan diri untuk menghadapi new normal kuliah.
"Ini dilakukan daring pertama di Unnes. Nanti wisuda ke-103 dan selanjutnya sampai kondisi memungkinkan, akan lakukan daring," tutur Fathur.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini