Kabupaten Tegal Gelar Simulasi New Normal Tatap Muka di Sekolah

Kabupaten Tegal Gelar Simulasi New Normal Tatap Muka di Sekolah

Imam Suripto - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 17:25 WIB
Simulasi new normal tatap muka di sekolah Kabupaten Tegal
Foto: Simulasi new normal tatap muka di sekolah Kabupaten Tegal. (Imam Suripto/detikcom)
Kabupaten Tegal -

Sebanyak 40 dari total 800 sekolah tingkat SD-SMP di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bersiap menyambut new normal dengan kegiatan tatap muka di sekolah. Hari ini beberapa sekolah menggelar simulasi belajar di sekolah usai pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Sesuai arahan Gugus Tugas COVID-19, pertama, KBM hanya diikuti oleh 40 lembaga dari 800 lembaga yang ada. Terdiri dari 5 SMP dan 35 SD. Dipastikan bahwa yang melaksanakan adalah sekolah yang berada di wilayah zona hijau," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Ahmad Was'ari kepada wartawan di kantornya, Senin (15/6/2020).

Was'ari menuturkan dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, ada lima yang menjadi zona merah. Kelima kecamatan itu yakni Kecamatan Slawi, Adiwerna, Bojong, Balapulang dan Kedung Banteng. Khusus untuk lima kecamatan ini tidak boleh menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, KBM tatap muka di sekolah ini juga harus mengantongi persetujuan komite sekolah masing-masing. Jika komite tidak mendukung, KBM tatap muka di sekolah tidak dilaksanakan.

Untuk menyiapkan new normal sekolah ini, Was'ari menggelar simulasi di sekolah. Namun, untuk pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Apa yang terjadi hari ini kami memonitor, hampir di setiap sekolah yang kami datangi ada komite dan kepala desanya ada, bahkan di wilayah Tarub, kepala desa ikut membantu menyampaikan apa yang dilakukan kepala sekolah, seluruh wilayah sekolah dibersihkan semua oleh kepala desa. Puskesmas keliling ikut memantau," terang Was'ari.

Ditemui terpisah, Kepala SMPN 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, Ali Komsakum mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi KBM dengan tatap muka pagi tadi. Simulasi ini untuk memberikan pengajaran bagi siswa agar saat KBM dimulai sudah mengerti soal penerapan protokol kesehatan.

"Simulasi dari mulai proses siswa-siswi datang ke sekolah dengan cuci tangan menggunakan sabun di tempat yang sudah disediakan dan cek suhu badan serta pakai masker. Kemudian masuk ruangan dan mempersilahkan memilih tempat duduk yang sudah diatur," kata Ali.

Ali menyebut saat new normal KBM dimulai para siswa keluar dari ruangan sekolah bakal didampingi petugas untuk mengingatkan soal protokol kesehatan. Para siswa yang sakit juga diminta untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu.

"Yang jelas adalah kegiatan yang hati-hati dan kami memperhatikan aspirasi dari para orang tua. Anak yang sakit, anak yang tidak diizinkan berangkat oleh orang tuanya tetap tinggal di rumah. Murid yang biasa berangkat naik angkutan untuk tidak berangkat, karena kita tidak tahu di angkutan ketemu dengan siapa," tutur Ali Komsakum.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads