Viral 'Bola Api Santet' Jatuh di Depok, Polisi Duga Lampion Terbang

Viral 'Bola Api Santet' Jatuh di Depok, Polisi Duga Lampion Terbang

Matius Alfons - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 16:42 WIB
Bola api raksasa meledak di atas Samudera Atlantik
Foto Ilustrasi (BBC Magazine)
Depok -

Kemunculan sebuah bola api jauh di langit kawasan Curug, Bojongsari, Depok, viral di media sosial. Beberapa netizen mengaitkan bola api itu dengan santet. Berbeda dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), pihak kepolisian punya dugaan lain.

Terkait hal itu, Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan pihaknya pernah menyelidiki kasus serupa yang muncul pada tahun lalu.

"Biasanya malam 1 Syura. Ada kepercayaan masyarakat bahwa itu semacam benda gaib, namun pada tahun baru yang lalu setelah diselidiki ternyata lampion terbang," jelas Kombes Azis dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (15/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada diungkap Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo. Suprasetyo mengatakan 'bola api' sempat muncul di kawasan Sawangan seminggu setelah Lebaran.

"Kita juga belum tahu, tetapi satu minggu setelah Lebaran itu juga ada, tapi itu lampion," kata Suprasetyo.

ADVERTISEMENT

"Ya kan itu ada asapnya, bisa lampion, bisa ini, makanya kita belum tahu. Kalau lampion kan kita harus cari tahu dulu siapa yang buat," sambungnya.

Lebih lanjut, Suprasetyo mengimbau masyarakat tidak menyebarkan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan. Warga juga diimbau tidak mempercayai hal-hal yang belum jelas kebenarannya.

"Saya kira mari kita jaga dari yang membuat resah, jangan mudah percaya," kata Suprasetyo.

Sebelumnya, peneliti Lapan Emmanuel Sungging mengungkap analisisnya terkait bola api itu. Dalam analisisnya, Emmanuel menyatakan cahaya yang kemudian dinarasikan sebagai 'bola api santet' itu bukanlah sebuah fenomena alam. Emmanuel menduga cahaya itu berasal dari tembakan suar.

"Kalau saya melihat, cenderung setuju (kalau bola api tersebut adalah) flare gun sih," kata Emanuel saat dihubungi detikcom, Senin (15/6).

Berdasarkan pengamatan Emmanuel, jatuhnya bola api tersebut lambat, berbeda dengan benda langit yang cenderung memiliki kecepatan tinggi ketika jatuh ke bumi.

"Karena kalau fenomena alam itu nggak terlalu lambat pergerakannya," kata Emmanuel.

Kemunculan bola api itu terekam dalam sebuah video amatir yang beredar viral di media sosial. Dalam video, dinarasikan bahwa bola api tersebut jatuh di kawasan Curug, Bojongsari, Depok, pada pukul 21.45 WIB.

"Santet... santet... santet," ujar pria yang merekam video tersebut.

Dalam video terlihat bola api berwarna merah jatuh ke bawah. Jatuhnya bola api tersebut memang lambat.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads