Gustu Corona Datangi Lokasi Babi Aneh di Banyumas Gegara Warga Berkerumun

Gustu Corona Datangi Lokasi Babi Aneh di Banyumas Gegara Warga Berkerumun

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 15:31 WIB
Babi hutan aneh peliharaan warga Banyumas yang viral jadi tontonan warga
Foto: Babi hutan aneh peliharaan warga Banyumas yang viral jadi tontonan warga (Arbi/detikcom)
Banyumas -

Warga berbondong-bondong mendatangi babi hutan yang bentuknya aneh yang kini dipelihara seorang pria bernama Tukiran alias Bawor (55) di Banyumas. Kerumunan warga pun terjadi sehingga tim Gugus Tugas COVID-19 mendatangi lokasi tersebut.

"Mulai dari kemarin kami memantau memang banyak kerumunan orang, kami juga menyampaikan karena sekarang sedang gencar-gencarnya melakukan operasi penertiban masker. Untuk menghindari kerumunan, kumpul kumpul warga masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun," kata Koordinator Lapangan Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Jatilawang Wahyu Widodo.

Hal ini disampaikan Wahyu kepada wartawan di rumah Tukiran alias Bawor (55) yang menemukan babi hutan aneh itu, di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Senin (15/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku sempat meminta warga berkerumun dan tidak menggunakan masker untuk pulang. Selain itu, dia juga meminta Bawor untuk menyediakan tempat cuci tangan untuk warga yang datang.

Selain itu, dia juga meminta agar ada tanda atau papan peringatan agar warga yang datang menonton babi itu untuk menjaga jarak.

ADVERTISEMENT

"Lalu (diharapkan) ada petugasnya, termasuk jaga jarak antara yang dilihat babi hutannya dengan masyarakat, mungkin dengan dibuat di antrean, karena standar COVID-19 harus tetap dilaksanakan, itu salah satu cara untuk mengindari paparan virus Corona," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, babi hutan aneh itu ditemukan oleh Bawor di wilayah Karang Nini, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sekitar tiga bulan lalu. Bawor mengaku kerap berburu babi hutan untuk dijual kembali atau dimasak rica-rica.

"Dapat sekitar tiga bulan lalu dari informasi orang yang berburu celeng. Orang itu terus telepon, 'kiye ana celeng aneh, wong Pangandaran tidak mau ndikep celeng aneh' (Orang telepon ini ada celeng aneh, orang Pangandaran tidak mau menangkap celeng aneh). Saya ke sana, masih di hutan, ketemu di kalen (sungai), saya turun celeng lari sana-sini, agak takut," terang Bawor.

Bawor bercerita setelah ditangkap, babi hutan itu lalu dia bawa pulang ke Banyumas dan dimandikan. Uniknya, babi hutan itu tidak mau makan dedaunan melainkan makan nasi dengan lauk.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads