Heboh Babi Hutan Aneh di Banyumas, Maunya Makan Nasi Celeng dan Ngopi

Heboh Babi Hutan Aneh di Banyumas, Maunya Makan Nasi Celeng dan Ngopi

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 15:16 WIB
Babi hutan aneh peliharaan warga Banyumas yang viral
Foto: Babi hutan aneh peliharaan warga Banyumas yang viral, Senin (15/6/2020) (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Warga Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan seekor babi hutan yang dinilai berbentuk aneh atau tak lazim peliharaan warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang. Babi dengan fisik aneh tersebut juga maunya hanya makan nasi dan minum kopi atau teh hangat.

"Babi hutan itu saya pelihara, tapi makannya ya aneh, maunya makan nasi sama daging celeng (rica-rica), minum teh manis sama kopi, air bening mentah tidak mau," kata pemelihara babi hutan aneh tersebut, Tukiran alias Bawor (55) kepada wartawan di rumahnya, Senin (15/6/2020).

Dia mengatakan jika keanehan tersebut diketahui saat dirinya memberikan makanan binatang pada umumnya seperti dedaunan. Namun babi hutan ini tidak mau makan sebelum diberikan nasi dengan minum teh ataupun kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tukiran juga mencontohkan dengan babi hutan lainnya yang dipelihara di rumahnya mau makan makanan seperti daun singkong, maupun pepaya yang diiris. Namun babi hutan yang mempunyai fisik aneh ini tidak mau saat diberikan makanan tersebut.

"Makanan mentah tidak doyan, gandul (pepaya) mentah, singkong mentah tidak mau. Celeng lain kalau dikasih gandul mentah ya mau," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, warga Banyumas dihebohkan dengan adanya seorang warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang yang memelihara babi hutan atau celeng dengan bentuk yang tidak lazim. Keempat kaki pada hewan tersebut mempunyai jari-jari dengan kuku yang panjang.

Babi Hutan Berjari dan Berkuku Panjang Hebohkan Banyumas:

"Keanehannya kalau saya lihat sendiri itu, ada celeng kok kakinya bisa seperti kayak gini, depan belakang. Jarinya itu jumlahnya empat, jadi belakang empat depan empat," kata Tukiran kepada wartawan di rumahnya, hari ini.

Selain terdapat keanehan pada fisik dengan memiliki jari dan beda pada babi hutan umumnya. Babi hutan tersebut disebut pemilik juga memiliki taring yang tumbuh ke samping, berbeda dengan taring babi hutan pada umumnya yang tumbuh ke atas dan ke bawah.

Dia menuturkan jika dirinya memang biasa berburu babi hutan untuk dijual kembali atau dimasak sebagai rica-rica. Babi hutan tersebut diakuinya didapatkan bukan dari wilayah Banyumas. Namun didapatkannya dari wilayah Karang Nini, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sekitar tiga bulan lalu.

"Dapat sekitar tiga bulan lalu dari informasi orang yang berburu celeng. Orang itu terus telepon 'kiye ana celeng aneh, wong Pangandaran tidak mau ndikep celeng aneh'. (Orang telepon ini ada celeng aneh, orang Pangandaran tidak mau menangkap celeng aneh). Saya ke sana, masih di hutan, ketemu di kalen (sungai), saya turun celeng lari sana sini, agak takut," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads