.webp)
Pasar Gembrong, Jakarta Timur (Jaktim), dipadati warga meski DKI masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. Banyak warga yang mengajak anaknya, bahkan balita, saat berbelanja.
Pantauan detikcom, Sabtu (13/6/202), pukul 15.21 WIB, Jalan Jend Basuki Rachmat, Jaktim, dipenuhi mobil yang terparkir di depan toko mainan. Pembeli didominasi rombongan keluarga beserta anak-anak.
Di setiap toko terlihat orang tua beserta anak-anaknya tengah melakukan transaksi jual-beli dengan pedagang. Tidak sedikit anak-anak yang mencoba langsung mainan di tempat, seperti sepeda dan mobil mini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berapa, Bu?" ujar seorang pembeli menanyakan harga sepasang sepatu roda.
"Rp 220 ribu," jawab si pedagang.
Di beberapa toko terlihat terjadi kerumunan bahkan melebihi setengah kapasitas toko yang berukuran tidak terlalu luas. Beberapa pedagang dan pembeli terlihat kurang menjaga jarak dan tidak menggunakan masker bahkan saat mengajak balita.
Imbas banyaknya mobil terparkir di depan Pasar Gembrong dan pembeli yang berusaha memasukkan mainan berukuran besar ke kendaraannya, lalu lintas menuju arah Kampung Melayu sedikit terganggu meski ramai-lancar.
Seperti diketahui, DKI Jakarta masih menerapkan PSBB transisi. Pertokoan mulai dibuka dengan kapasitas hanya 50 persen. Lansia dan anak-anak tidak diperbolehkan masuk.
(idh/idh)
