Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Jeneponto, 1 Tewas 3 Hilang

Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Jeneponto, 1 Tewas 3 Hilang

Hermawan Mappiwali - detikNews
Sabtu, 13 Jun 2020 11:22 WIB
Banjir 3 meter Bantaeng Sulsel
Ilustrasi, banjir di Bantaeng, Sulsel. (Foto: dok. Istimewa)
Makassar -

Sejumlah wilayah kecamatan di Jeneponto, Sulawesi Selatan, terkena banjir bandang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut 1 orang dilaporkan tewas, sementara 3 lainnya hilang terseret arus banjir.

"Untuk sementara 4 korban jiwa, 1 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tadi malam, sekarang lanjut lagi pencarian 3 orang yang hilang," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Mulyadi kepada wartawan, Sabtu (12/6/2020).

Tonton juga 'Banjir Merendam Rumah hingga Sawah Warga di Polman':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

Banjir bandang mulai menyapu permukiman warga di tiga wilayah kecamatan di Jeneponto, yakni Rumbia, Binamu, beserta Turatea, sekitar pukul 18.00 Wita, Jumat (12/6). Ketinggian air disebut setinggi pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter hingga memaksa sebagian warga mengungsi.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa yang diungsikan ke lokasi yang aman. Dia mengungsi ke tetangganya atau ke kampung tetangga. Jadi ada semacam swadaya sesama masyarakat," ujar Mulyadi.

Sementara itu, sebagian warga yang memiliki rumah panggung alias rumah yang lebih tinggi memilih bertahan di dalam rumah meski diminta untuk dievakuasi petugas.

"Ada masyarakat yang mau dievakuasi petugas, tetapi dia ngotot mau menjaga rumahnya. Tetap di dalam rumahnya yang notabene rumahnya itu rumah panggung," katanya.

Banjir tersebut, lanjut Mulyadi, juga sempat membuat jalan provinsi di Jeneponto terputus alias tidak bisa diakses.

"Kecamatan Binamu itu termasuk wilayah perkotaan, jalan provinsi di sana sempat tidak bisa dilewati kendaraan. Hampir pukul 05.00 Wita tadi baru bisa diakses, itu pun baru kendaraan besar yang bisa lewat," katanya.

Mulyadi menambahkan, hingga saat ini air sedikit surut, namun SAR gabungan masih siaga di sejumlah titik banjir. Warga diimbau waspada lantaran sewaktu-waktu air bisa kembali meninggi.

"Jadi perkembangan saat ini itu kita warga Jeneponto masih tetap waspada disebabkan oleh banjir tidak bisa diprediksi," katanya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads