Ibu yang Cekik Bayi 8 Hari di Samarinda Alami Depresi

Ibu yang Cekik Bayi 8 Hari di Samarinda Alami Depresi

Yovanda - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 20:45 WIB
ilustrasi bayi
Ilustrasi kaki bayi. (Foto: iStock)
Samarinda - Bayi berusia 8 hari menangis lantaran dicekik ibu kandungnya sendiri. Setelah dilakukan pemeriksaan, wanita berinisial EF (24) mengalami depresi.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe mengatakan EF telah menjalani pemeriksaan kondisi psikis didampingi Dinas PPA Samarinda. Hasilnya, disebutkan EF mengalami depresi.

"Sudah menjalani pemeriksaan dan hasilnya pelaku mengalami depresi," ujar Iptu Abdillah saat dimintai konfirmasi, Jumat (12/6/2020).



Selain itu, lanjut dia, bayi EF yang berusia 8 hari sudah menjalani pemeriksaan fisik. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bayi.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik," kata Abdillah.



Sebelumnya, EF menganiaya anak kandungnya lantaran kesal terhadap sang kekasih yang tidak mengakui bayi dari hasil hubungan dengan EF.

Penganiayaan tersebut berawal ketika EF melihat status sang kekasih di media sosial bersama perempuan lain. Lantaran cemburu dan tidak kunjung mendapat pengakuan bahwa anak yang ia lahirkan adalah hasil hubungan di antara keduanya, EF menyiksa bayi yang telah diberi nama MF sembari merekam dan mengunggahnya di status WhatsApp pribadi hingga tersebar dan viral di media sosial. (dkp/dkp)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads