Penemuan mayat bayi di Cianjur berujung terbongkarnya ulah bejat seorang pria, inisial BH (65). Ia ternyata yang menghamili ponakannya yang masih berusia 15 tahun. Anak baru gede (ABG) tersebut membuang bayinya lantaran tak kuat menahan malu gegara perbuatan durjana sang paman.
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat Puskesmas Sukaluyu menerima pasien seorang gadis di bawah umur. Dari keterangan orang tuanya, pasien mengalami pendarahan parah saat menstruasi.
Namun setelah diperiksa, ternyata pasien tersebut pendarahan karena melahirkan. "Pasien dibawa ke puskesmas siang tadi, dengan keluhan pendaraan lantaran menstruasi. Tapi ternyata pendarahan itu akibat melahirkan, bukan menstruasi," ujar Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie, Jumat (12/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditanya, pasien mengakui melahirkan dan membuang bayinya tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Kami langsung berkoordinasi dengan Polsek Sukaluyu. Bidan Desa didampingi pihak Polsek langsung ke lokasi, dan benar saja ditemukan bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian mayat bayi itu dibawa ke Puskesmas," tuturnya.
Pasien rencananya dibawa ke RSUD Cianjur untuk penanganan medis lebih lanjut. "Pasien akan rujuk ke RSUD. Namun, perkaranya sudah ditangani pihak Polsek Sukaluyu," ucap Nurul.
Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso membenarkan adanya kasus pembuangan bayi oleh seorang perempuan yang masih di bawah umur. Kejadiannya berlangsung usai perempuan itu melahirkan.
"Jadi sang ibu juga sebenarnya menjadi korban atas persetubuhan yang dilakukan pamannya sendiri hingga hamil. Lantaran malu jika diketahui banyak orang, termasuk keluarga, perempuan itu kemudian membuang bayinya," kata dia.
Menurut Anaga, BH sudah ditangkap polisi. Sedangkan untuk perempuan pembuang bayi masih dirawat.
"Sementara baru BH yang diamankan, karena tindakan itu akibat ulah bejatnya. Tapi ibu bayi pun akan diproses. Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Cianjur," ucap Anaga.