1.600 Anak Nakes Corona Daftar Jalur Khusus PPDB SMA/SMK di Jateng

1.600 Anak Nakes Corona Daftar Jalur Khusus PPDB SMA/SMK di Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 16:10 WIB
Poster
Ilustrasi PPDB SMA/SMK di masa pandemi Corona. (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan anak tenaga medis yang orang tuanya ikut membantu penanganan virus Corona atau COVID-19 mendapat jalur khusus untuk pendaftaran tingkat SMA/SMK negeri tahun 2020. Hingga saat ini ada 1.600 anak yang terdata untuk masuk melalui jalur ini dan sedang diverifikasi.

"Mereka yang terkait dengan ini (penanganan virus Corona) akan mendapat prioritas. Lewatnya jalur khusus. Afirmasi," kata Ganjar di gedung DPRD Jateng, Jumat (12/6/2020).

"Ini salah satu cara kami mengapresiasi kepada mereka seluruh pemangku kepentingan yang sudah berjuang melawan COVID-19 di Jawa Tengah," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya masih mendata dan sementara tercatat ada 1.600 anak. Data itu akan diverifikasi dan diajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng.

"Total data yang ada saat ini sekitar 1.600 anak. Tapi nanti akan kami verifikasi satu-satu, karena syarat mereka mendapatkan jalur afirmasi ini adalah anak-anak tenaga kesehatan yang benar-benar menangani COVID-19," kata Yulianto.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Temui Wagub, Forum Orang Tua Murid SMP Protes Aturan Usia PPDB DKI':

Yulianto menerangkan salah satu syarat anak-anak tenaga medis mendapatkan jalur PPDB SMA/SMK di Jateng yakni menyertakan surat keterangan (SK) orang tuanya menangani Corona. "Di antaranya ada SK itu, termasuk syarat lainnya. Sedang kami verifikasi saat ini," tuturnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Padmaningrum mengatakan PPDB SMA/SMK akan dibuka pada 17-25 Juni 2020. Acuan PPDB ini tidak lagi menggunakan nilai ujian nasional (UN), melainkan menggunakan nilai rapor siswa dari semester 1-5.

Kemudian ada perubahan sistem zonasi dari tahun lalu. Jika tahun lalu kuota zonasi ditetapkan sebanyak 80 persen, tahun ini zonasi ditetapkan 50 persen. Sisanya digunakan untuk jalur prestasi 30 persen, jalur afirmasi 15 persen, dan jalur perpindahan orang tua 5 persen.

"Afirmasi banyak untuk siswa dari keluarga miskin terus di panti asuhan dan prestasi-prestasi tadi, dan di afirmasi tadi ada untuk orang tua yang garda terdepan menangani COVID-19, baik petugas kesehatan, perawat, dokter, sopir ambulans. Kan ada surat keputusan di dinas kesehatan, kita fasilitasi mereka berjuang untuk pemberantasan COVID-19 kita fasilitasi dalam afirmasi," urai Padmaningrum.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads