Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta melaksanakan salat Jumat berjamaah hari ini. Guna mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19, pihak takmir menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti apa?
Pantauan detikcom, siang ini, suasana salat Jumat di Masjid Gedhe Kauman tidak seramai biasanya. Apalagi, dalam pelaksanaan salat tersebut jemaah menerapkan physical distancing.
Untuk menghindari penumpukan jemaah, setelah adzan berkumandang pintu masuk ke masjid dikunci. Hal tersebut membuat beberapa warga terpaksa salat Jumat di luar pagar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selesai salat, jemaah tidak serta merta berkerumun saat pulang. Mereka tampak keluar masjid secara bertahap sembari menenteng plastik berisi sandal atau sepatu. Sesampai di luar masjid barulah mereka membuka plastik tersebut dan membuangnya di tempat sampah yang disediakan pihak takmir.
Salah seorang jemaah, Sumarno (51) mengatakan bahwa dia senang akhirnya Masjid Gedhe menggelar salat Jumat berjamaah. Namun, Sumarno menyebut ada perbedaan dalam pelaksanaan salat Jumat hari ini.
"Jadi sebelum masuk (masjid) tadi langsung dicek suhu tubuhnya terus disuruh cuci tangan. Setelah itu baru boleh wudu kalau dari rumah belum wudu, nah habis wudu dikasih plastik untuk tempat alas kaki," katanya saat ditemui di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Jumat (12/6/2020).
Sedangkan untuk saf, Sumarno menyebut jika menerapkan jarak sekitar 1 meter dengan jemaah lain. Bahkan, dia mengungkapkan jika ada petugas keamanan yang nantinya mengarahkan jemaah untuk menata saf.
"Kalau saya tidak masalah dengan adanya aturan seperti ini, karena kan tujuannya agar jemaah lebih aman agar tidak tertular Corona saat beribadah," ucapnya.
Sementara itu, pemuda Masjid yang bertugas sebagai keamanan, Pramudya membenarkan jika jemaah yang melaksanakan salat Jumat di Masjid Gedhe harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, saf untuk warga Kauman dan warga luar Kauman dipisah.
"Jadi sudah ada tim keamanan untuk mengatur saf, kalau yang warga di dalam dan kalau yang dari luar (Kauman) di serambi. Mereka juga wajib maskeran dan bawa sajadah sendiri," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya hanya menerapkan sistem satu pintu masuk untuk jemaah. Di mana jemaah hanya boleh masuk melalui pintu Utara Masjid. Sedangkan jemaah yang terlambat tidak boleh masuk ke dalam Masjid.
"Jadi pintu dibuka pukul 11.00 WIB dan ditutup saat adzan berkumandang, itu sudah kesepakatan," katanya.
Pramudya menambahkan, pihak takmir juga menyediakan plastik untuk setiap jemaah yang salat di Masjid Gedhe. Plastik itu sebagai tempat alas kaki jemaah dan ditaruh di samping tempat untuk salat.
"Jadi plastik itu diberikan untuk tempat alas kaki dan boleh ditaruh di samping jemaah (saat salat). Kenapa? Agar saat selesai dan mau pulang tidak ada kerumunan, karena biasanya kan sandal ditaruh di luar Masjid dan berkerumun saat pulang," ucapnya.